Ahok tinggalkan Mabes Polri tanpa berkata-kata
22 November 2016 18:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (tengah) bersiap untuk menjalani pemeriksaan di Bareskim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/11/2016). Basuki Tjahaja Purnama altau Ahok menjalani pemeriksaan perdana oleh penyidik Bareskrim Polri sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bungkam saat meninggalkan gedung Mabes Polri seusai menjalani pemeriksaan selama hampir 9 jam guna menjawab 27 pertanyaan yang diajukan penyidik Bareskrim dalam kasus dugaan penistaan agama.
Ahok yang mengenakan batik kuning dan celana panjang hitam tidak memberikan keterangan dan terlihat hanya berbincang dengan ketua tim pemenangannya dalam Pilkada DKI, Prasetio Edi Marsudi, yang turut mendampingi Ahok di Mabes Polri.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul pun meminta kepada wartawan agar memaklumi sikap Ahok yang tidak memberikan keterangan. "Nanti yang akan bicara tim lawyer kami, Pak Sirra (Prayuna). Pak Ahok hanya akan memberikan salam saja, jadi mohon pengertian sahabat pers," kata Ruhut Sitompul kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa.
Ahok berdiri di belakang Sirra saat ketua tim kuasa hukum itu memberikan keterangan bahwa kliennya diajukan 27 pertanyaan oleh penyidik selama pemeriksaan yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai 17.30 WIB.
Adapun Ahok beberapa kali terlihat menggaruk-garuk kepala saat berbisik-bisik dengan Prasetio Edi yang berdiri tepat di sebelah kanannya. Setelah kuasa hukum memberikan keterangan, Ahok langsung memasuki mobil Kijang Innova Silver dibantu pengawalan kepolisian.
Ahok pun memasuki mobil tanpa melontarkan senyum atau salam kepada wartawan seperti yang biasa ia lakukan saat menjadi gubernur atau berkampanye untuk Pilgub DKI. Pada pekan lalu, Bareskrim Mabes Polri menetapkap Ahok sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama akibat ucapannya saat berdinas di Kepulauan Seribu pada akhir September 2016.
Ahok yang mengenakan batik kuning dan celana panjang hitam tidak memberikan keterangan dan terlihat hanya berbincang dengan ketua tim pemenangannya dalam Pilkada DKI, Prasetio Edi Marsudi, yang turut mendampingi Ahok di Mabes Polri.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul pun meminta kepada wartawan agar memaklumi sikap Ahok yang tidak memberikan keterangan. "Nanti yang akan bicara tim lawyer kami, Pak Sirra (Prayuna). Pak Ahok hanya akan memberikan salam saja, jadi mohon pengertian sahabat pers," kata Ruhut Sitompul kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa.
Ahok berdiri di belakang Sirra saat ketua tim kuasa hukum itu memberikan keterangan bahwa kliennya diajukan 27 pertanyaan oleh penyidik selama pemeriksaan yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai 17.30 WIB.
Adapun Ahok beberapa kali terlihat menggaruk-garuk kepala saat berbisik-bisik dengan Prasetio Edi yang berdiri tepat di sebelah kanannya. Setelah kuasa hukum memberikan keterangan, Ahok langsung memasuki mobil Kijang Innova Silver dibantu pengawalan kepolisian.
Ahok pun memasuki mobil tanpa melontarkan senyum atau salam kepada wartawan seperti yang biasa ia lakukan saat menjadi gubernur atau berkampanye untuk Pilgub DKI. Pada pekan lalu, Bareskrim Mabes Polri menetapkap Ahok sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama akibat ucapannya saat berdinas di Kepulauan Seribu pada akhir September 2016.
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: