IHSG berakhir menguat 56,35 poin
22 November 2016 17:21 WIB
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/7/2016). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, berakhir menguat sebesar 56,35 poin, mendapat sentimen positif dari harga minyak mentah dunia yang meningkat.
IHSG BEI ditutup nsik 56,35 poin atau 1,09 persen menjadi 5.204,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,86 poin (1,02 persen) menjadi 870,90.
Analis NH Korindo Securities, Raphon Prima di Jakarta, mengatakan harga minyak mentah dunia yang melanjutkan penguatan menjadi salah satu faktor yang menopang indeks BEI.
"Hari ini pergerakan IHSG didukung oleh sektor pertambangan, hal itu dipicu oleh masih rally-nya harga minyak mentah dunia sebagai antisipasi pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)," katanya.
Harga minyak mentah jenis WTI Rabu sore naik 1,89 persen menjadi 48,89 dolar AS per barel, sementara Brent Crude harganya naik 1,57 persen menjadi 49,67 dolar AS per barel.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, fluktuasi komoditas masih memberikan pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG, sehingga potensi kenaikan pada perdagangan selanjutnya masih terlihat cukup kuat.
"Secara teknikal, IHSG memiliki potensi menuju level 5.267 poin dalam beberapa waktu mendatang," katanya,
Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 341.976 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,472 miliar lembar saham senilai Rp6,864 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 320,29 poin (1,43 persen) ke level 22.678,07, indeks Nikkei naik 56,92 poin (0,31 persen) ke level 18.162,94, dan Straits Times menguat 5,53 poin (0,20 persen) posisi 2.822,20.
IHSG BEI ditutup nsik 56,35 poin atau 1,09 persen menjadi 5.204,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,86 poin (1,02 persen) menjadi 870,90.
Analis NH Korindo Securities, Raphon Prima di Jakarta, mengatakan harga minyak mentah dunia yang melanjutkan penguatan menjadi salah satu faktor yang menopang indeks BEI.
"Hari ini pergerakan IHSG didukung oleh sektor pertambangan, hal itu dipicu oleh masih rally-nya harga minyak mentah dunia sebagai antisipasi pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)," katanya.
Harga minyak mentah jenis WTI Rabu sore naik 1,89 persen menjadi 48,89 dolar AS per barel, sementara Brent Crude harganya naik 1,57 persen menjadi 49,67 dolar AS per barel.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, fluktuasi komoditas masih memberikan pengaruh positif terhadap pola gerak IHSG, sehingga potensi kenaikan pada perdagangan selanjutnya masih terlihat cukup kuat.
"Secara teknikal, IHSG memiliki potensi menuju level 5.267 poin dalam beberapa waktu mendatang," katanya,
Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 341.976 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,472 miliar lembar saham senilai Rp6,864 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 320,29 poin (1,43 persen) ke level 22.678,07, indeks Nikkei naik 56,92 poin (0,31 persen) ke level 18.162,94, dan Straits Times menguat 5,53 poin (0,20 persen) posisi 2.822,20.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: