Setelah Prabowo, sekarang Megawati bertemu Jokowi bahas masalah bangsa
21 November 2016 15:34 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri yang berkunjung ke istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11/2016). Presiden Jokowi juga makan bersama dengan Presiden RI periode 2001-2004 tersebut di istana Merdeka. (ANTARA FOTO/Setpres)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah kunjungan mantan pesaingnya pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto, hari ini Presiden Joko Widoro menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka dan keduanya membahas perkembangan politik Indonesia.
"Komunikasi seperti pada siang hari ini sangat efektif untuk menemukan berbagai solusi dari permasalahan-permasalahan bangsa yang ada, baik tadi kami berbincang masalah makro ekonomi, yang berkaitan dengan politik nasional kita dan juga hal yang bersifat urusan sosial," kata Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers di Istana Merdeka di Jakarta, Senin.
Menurut Jokowi, dirinya bersama Megawati membahas perkembangan terkait Pilkada 2017 di seluruh daerah, bukan hanya DKI Jakarta.
Dalam proses Pilkada nantinya, kata Jokowi, menang dan kalah merupakan sesuatu yang biasa terjadi.
Dia meminta para kandidat harus saling menghormati dan menghargai demi pembangunan bangsa.
"Ya sebetulnya dalam setiap Pilkada, baik pilihan walikota/wakil walikota, pilihan bupati/wakil bupati, pilihan gubernur dan wakil gubernur, biasa di mana-mana pasti suhunya hangat, dinamikanya pasti lebih tinggi dibanding keadaan normal," kata Jokowi.
Dalam pertemuan selama lebih dari satu jam tersebut, Presiden ke-5 RI Megawati menyampaikan pesan agar seluruh tokoh bangsa dan media untuk menyampaikan pesan yang menjaga perdamaian dan ketenangan menjelang Pilkada 2017.
Megawati juga meminta agar Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai-partai di Indonesia.
Mantan Presiden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP PDIP tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 12.30 WIB.
Usai melakukan jumpa pers di beranda Istana Merdeka, keduanya masih terlihat berbincang di tempat yang menghadap ke taman di sisi utara istana itu hingga pukul 14.00 WIB.
"Komunikasi seperti pada siang hari ini sangat efektif untuk menemukan berbagai solusi dari permasalahan-permasalahan bangsa yang ada, baik tadi kami berbincang masalah makro ekonomi, yang berkaitan dengan politik nasional kita dan juga hal yang bersifat urusan sosial," kata Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers di Istana Merdeka di Jakarta, Senin.
Menurut Jokowi, dirinya bersama Megawati membahas perkembangan terkait Pilkada 2017 di seluruh daerah, bukan hanya DKI Jakarta.
Dalam proses Pilkada nantinya, kata Jokowi, menang dan kalah merupakan sesuatu yang biasa terjadi.
Dia meminta para kandidat harus saling menghormati dan menghargai demi pembangunan bangsa.
"Ya sebetulnya dalam setiap Pilkada, baik pilihan walikota/wakil walikota, pilihan bupati/wakil bupati, pilihan gubernur dan wakil gubernur, biasa di mana-mana pasti suhunya hangat, dinamikanya pasti lebih tinggi dibanding keadaan normal," kata Jokowi.
Dalam pertemuan selama lebih dari satu jam tersebut, Presiden ke-5 RI Megawati menyampaikan pesan agar seluruh tokoh bangsa dan media untuk menyampaikan pesan yang menjaga perdamaian dan ketenangan menjelang Pilkada 2017.
Megawati juga meminta agar Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para ketua umum partai-partai di Indonesia.
Mantan Presiden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP PDIP tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 12.30 WIB.
Usai melakukan jumpa pers di beranda Istana Merdeka, keduanya masih terlihat berbincang di tempat yang menghadap ke taman di sisi utara istana itu hingga pukul 14.00 WIB.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: