Cape Town (ANTARA News) - Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma pada Sabtu (19/11) menuduh negara tertentu Barat merusak kestabilan Kongres Nasional Afrika (ANC), yang tengah memerintah.
Negara Barat itu memanfaatkan anggota ANC untuk agenda lebih lanjut, kata Zuma kepada pendukung ANC dalam satu pertemuan terbuka di Bushbuckridge, Provinsi Mpumalanga.
Sebagian anggota ANC telah ditangkap oleh negara Barat, ujarnya, tanpa memberi perincian.
Negara Barat ingin menghilangkan ANC, karena menurut Zuma, mereka tak ingin ANC mengembangkan hubungan dengan negara yang membantu partai tersebut dalam perjuangan melawan gerakan anti-perbedaan warna kulit (apartid).
Zuma berbicara di tengah perpecahan yang menyebar di dalam ANC, demikian laporan Xinhua. Bahkan, sebagian veteran ANC belum lama ini menyerukan pengunduran diri Zuma dengan tuduhan dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi.
Ia berpendapat bahwa mereka yang berbicara menentang dirinya dan ANC telah dibeli oleh mereka yang mempertahankan cengkeraman ekonomi Afsel.
"Di semua negara lain, mayoritas menguasai semuanya dari politik, ekonomi dan pertahanan. Hanya di negara ini tempat kita tidak memiliki kebebasan ekonomi. Itu dikuasai oleh minoritas, dan mereka yang menindas kita," ujarnya.
Ia menimpali, "Itu sebabnya mengapa mereka ketakutan yang akan membawa pergi ekonominya. Mereka ingin membawa pergi kekuatan ANC, sebab mereka tahu ANC adalah satu-satunya organisasi yang berusaha menyeimbangkan kondisi."
Selain itu, ia juga mengatakan Afrika Selatan takkan meninggalkan mereka yang membantu ANC.
Negara sosialis, seperti Rusia dan Tiongkok membantu ANC sekaligus memberikan pelatihan militer serta bantuan selama perjuangan anti-perbedaan warna kulit, kata Zuma.
"Negara sosialis datang untuk membantu kita. Rusia lah yang melatih kita dan membantu kita dengan peralatan untuk berperang. Tiongkok dan negara lain sosialis membantu kita," kata Zuma.
Ia mengatakan negara Barat tidak suka kepada Afrika Selatan pasca-bergabung dengan kaukus Brazil, Rusia, India, China dan Afsel (South Africa) yang disebut BRICS.
"Mereka memerangi kita sebab kita bergabung dengan BRICS. Sebagian berada di ANC, tapi berada di perusahaan Barat. Kita berperang. Kami akan melindungi ANC," katanya.
Dalam pandangan Zuma, BRICS telah telah campur-tangan dalam keseimbangan kekuatan global, dan negara Barat "tidak menyukai BRICS".
Zuma tuduh Barat rusak kestabilan ANC
20 November 2016 14:10 WIB
Presiden Afrika Selatan (Afsel) Jacob Zuma. (Africa News)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: