New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen di tengah sejumlah data ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 35,68 poin atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 18.903,82 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,18 poin atau 0,47 persen menjadi berakhir di 2.187,12 poin, dan indeks komposit Nasdaq menguat 39,39 poin atau 0,74 persen menjadi 5.333,97 poin, lapor Xinhua.

Dalam kesaksiannya di depan Komite Ekonomi Gabungan Kongres AS pada Kamis, Yellen mengatakan bahwa akan menjadi tepat bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga relatif cepat, dan memperingatkan risiko-risiko mempertahankan tingkat suku bunga rendah terlalu lama.

"Komite (Pasar Terbuka Federal) menilai bahwa alasan untuk meningkatkan kisaran target terus menguat dan bahwa kenaikan semacam itu juga bisa menjadi tepat relatif dekat jika data yang masuk memberikan beberapa bukti lebih lanjut dari kemajuan lanjutan menuju tujuan Komite," kata Yellen.

Para analis mengambil komentar tersebut sebagai indikasi yang jelas bahwa bank sentral bisa menaikkan suku bunga pada bulan depan.

Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Desember mencapai 90,6 persen.

Di sisi ekonomi, jumlah rumah baru yang dibanguan (housing starts) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Oktober berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,323 juta unit, Departemen Perdagangan mengumumkan, Kamis.

"Lonjakan besar dalam rumah baru yang dibangun pada Oktober menunjukkan akan ada lonjakan rumah baru datang ke pasar pada tahun 2017, yang akan mengurangi beberapa tekanan harga," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.

Sementara itu, Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,4 persen pada Oktober disesuaikan secara musiman, setara dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis.

Dalam laporan terpisah, departemen mengatakan bahwa dalam pekan yang berakhir 12 November, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 235.000, turun 19.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 254.000, menurut Departemen Tenaga Kerja AS.
(Uu.A026)