Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta pihak pengelola transportasi massal Transjakarta agar bagi warganya beraktivitas di Jakarta diberikan dispensasi gratis naik angkutan massal itu.

"Saya sudah meminta langsung kepada PT Transportasi Jakarta selaku pengelola Transjakarta untuk mempertimbangkan bagi warganya sehari-hari bekerja di Jakarta gratis naik bus itu," kata Asisten Daerah II Kota Bekasi Kariman di Bekasi, Kamis.

Cara tersebut diyakini sebagai salah satu strategi efektif dalam mengurangi kendaraan pribadi yang masuk ke wilayah Jakarta.

Dia menyebutkan sebelumnya PT Transportasi Jakarta baru sebatas menggratiskan ongkos bus bagi pemilik rekening Bank DKI, termasuk pula warga Kota Bekasi.

"Tapi kalau sebatas itu kebijakannya, sulit untuk mendorong warga beralih karena minim warga yang memiliki rekening tabungan di Bank DKI," katanya.

Akan tetapi jika warga Kota Bekasi digratiskan ongkos naik bus Transjakarta sebesar Rp3.500 dengan berbekal KTP Kota Bekasi, ia meyakini peminatnya akan banyak.

Jumlah warga Kota Bekasi yang selama ini memanfaatkan bus Transjakarta tercatat sebanyak 20.000 orang per hari.

"Itu adalah jumlah signifikan untuk mendongkrak program pengentasan kemacetan di Jakarta," katanya.

Dia berharap usulan itu bisa dipertimbangkan serius oleh jajaran direksi PT Transportasi Jakarta agar manfaatnya bisa dirasakan oleh warga Kota Bekasi juga DKI Jakarta karena tingkat kemacetannya bisa menurun.

Hingga saat ini, PT Transportasi Jakarta telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pengelola perumahan swasta di wilayah Kota Bekasi untuk penyediaan operasional Transjakarta.

Dua pengelola perumahan itu, di antaranya PT Summarecon Agung Tbk dan PT Hasanah Damai Putra.