Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan Indonesia dan negara-negara berpenduduk muslim prihatin terhadap konflik berkepanjangan di beberapa negara di Timur Tengah yang menimbulkan banyak korban baik jiwa maupun materi.
"Konflik berkepanjangan itu bermula dari perbedaan dan tidak dapat melihat adanya perbedaan sebagai kekuatan dan perubahan yang terlalu dipaksakan," kata Zulkifli Hasan saat menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi, di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua MPR RI didampingi Sekretaris Jenderal MPR RI, Maruf Cahyono.
Menurut Zulkifli Hasan, dirinya merasa sangat miris melihat konflik yang terus berkepanjangan di negara-negara berpenduduk muslim di Timur Tengah.
"Dulu Afghanistan, Libya, Mesir, dan Suriah, aman, nyaman, dan makmur, serta penduduknya hidup rukun, meskipun pemerintahannya otoriter," katanya.
"Kami harapkan Arab Saudi dapat berperan lebih banyak dalam upaya menyelesaikan konflik negara-negara tetangganya di Timur Tengah. Kerajaan Arab Saudi sangat dihormati dan kapabel dalam menyelesaikan masalah itu," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Arab Saudi yang baru bertugas untuk Indonesia, Osamah Mohammed Alshuibi melihat, negara Indonesia sangat unik dan luar biasa.
Menurut dia, rakyat Indonesia yang berbeda-beda bahkan keragamannya sangat luar biasa tapi hidup rukun tanpa konflik dan mampu menyatu sejak Indonesia merdeka hingga saat ini.
"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang mampu mengelola negaranya, mengelola rakyatnya yang sangat beragam menjadi satu kesatuan tanpa melihat perbedaan. Ini sangat luar biasa, tidak seperti negara-negara lain yang berperang hanya karena perbedaan," katanya.
MPR RI prihatin konflik di timur tengah
17 November 2016 01:27 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: