Samarinda (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Mahyuddin, menjadi pembicara dalam rangkaian dua kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.

Dua kegiatan sosialisasi tersebut dilangsungkan di Rumah Jabatan Walikota Samarinda serta IKIP PGRI Kaltim.

Dalam kegiatan tersebut, Mahyuddin juga menyoroti betapa mengagetkannya kasus pengeboman terhadap Gereja Oikumene, Samarinda, Minggu (13/11) lalu.

"Itu kita semua kaget juga ada pengeboman di Samarinda, Kaltim. Kita semua tentu mengutuk keras dan itu harus kita lawan, jangan mau kalah sama teror, jangan mau dibuat takut karena itu tujuan mereka," katanya.

Di sisi lain, hal itu cukup mengagetkan mengingat Kaltim pada umumnya dan Samarinda khususnya selama ini memiliki toleransj antar umat beragama yang cukup terjaga.

Sementara itu Wakil Walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail, menyambut baik kehadiran rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut di Samarinda yang cukup aktual menyusul peristiwa yang tidak diinginkan itu terjadi.

"Sosialisasi empat pilar ini kan yang terbaik ada aktualisasinya, jadi tidak semata-mata menjabarkan nilai-nilai dan rumusannya semata. Dengan adanya peristiwa yang tidak kita inginkan itu, diharapkan kegiatan ini bisa semakin menggugah peserta untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang disampaikan dalam kehidupan keseharian masyarakat yang beragam ini," kata Nusyirwan.

Nusyirwan juga berharap agar lewat kegiatan itu, masyarakat Samarinda bisa menggali kembali sekaligus menjaga kesuksesan kehidupan toleransi antar umat beragama yang selama ini terwujud dengan baik.

"Kasus itu tentu memperkaya bagi anak bangsa khususnya di Samarinda agar mereka lebih mendalami lagi rasa kebangsaan, dan kemudian bagaiman menjaga kesuksesan toleransi antar umat beragama yang dijunjung tinggi di Samarinda," pungkasnya.