Bekasi (ANTARA News) - Kalangan masyarakat menengah atas di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai beralih menggunakan fasilitas transportasi umum massal dari kendaraan pribadinya dalam beraktivitas sehari-hari.
"Dari hasil uji coba sejak 10 Agustus 2016, sejauh ini respon masyarakat cukup baik. Selain warga yang tinggal di Summarecon Bekasi, warga sekitar yang bertempat tinggal di dekat kawasan Summarecon juga banyak yang telah memanfaatkan kehadiran Transjakarta di Kota Bekasi," kata Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi di Bekasi, Rabu.
Hal itu dikatakannya usai meresmikan operasional Transjakarta rute Summarecon-Tanjung Priuk dan Summarecon-Bundaran Hotel Indonesia di kawasan Summarecon Bekasi bersama dengan Direkrut Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono.
Menurut dia, pihaknya telah mengambil bagian dalam upaya mendorong masyarakat pengguna kendaraan pribadi beralih pada moda transportasi massal sesuai dengan anjuran pemerintah.
Perusahaan properti tersebut secara cuma-cuma menyiapkan fasilitas pendukung operasional Transjakarta berupa pendirian halte serta penyediaan lahan parkir khusus pengguna Transjakarta.
Kedua fasilitas tersebut resmi dibuka untuk publik, meski operasional sudah lebih dulu melayani warga sejak 10 Agustus 2016 melalui serangkaian uji coba.
"Fasilitas park and ride yang kami andalkan bisa menarik minat warga beralih ke Transjakarta dan memarkirkan kendaraan pribadinya di lahan yang sudah kami siapkan," katanya.
Lahan park and ride yang disiapkan berlokasi di area parkir Summarecon Mal Bekasi. Di atas lahan seluas 8.000 meter persegi itu, sanggup menampung sekitar 250 mobil dan 80 sepeda motor.
"Bilamana peminatnya sudah kian banyak hingga area yang disediakan tak lagi sanggup menampung, kami bisa siapkan perluasan atau pemindahan ke titik lain di kawasan kota Summarecon," katanya.
Dia mengatakan, sejauh ini respon masyarakat di lingkungan mewah itu cukup baik.
Selain warga yang tinggal di Summarecon, warga sekitar yang bertempat tinggal di dekat kawasan Summarecon juga banyak yang telah memanfaatkan kehadiran Transjakarta yang beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB setiap harinya itu.
"Memanfaatkan Transjakarta jauh lebih murah daripada menggunakan kendaraan pribadi. Tarifnya hanya Rp3.500 ke tujuan mana pun di Jakarta yang sudah terkoneksi koridor Transjakarta. Tarif parkir di area park and ride yang kami siapkan juga murah, yakni Rp5.000 untuk sepeda motor berlaku flat, sedangkan tarif flat untuk mobil Rp10.000. Caranya cukup memperlihatkan tiket Transjakarta saat akan keluar area parkir," katanya.
Salah satu warga Summarecon Bekasi yang menjadi penumpang Transjakarta, Ralenti (40), mengaku kehadiran Transjakarta di wilayahnya sangat dinantikan sejak lama.
"Jelas lebih menguntungkan kalau saya naik Transjakarta. Sebab, kalau dihitung tarif tol mobil dan biaya parkir mobil di Jakarta saat ini sangat jauh lebih mahal. Belum lagi kalau kita hitung-hitungan stamina dan stres saat terjebak macet di Jakarta," katanya.
Karyawan bank swasta di Jakarta Pusat itu mengaku hanya merogoh kocek perjalanan pulang pergi dengan Transjakarta maksimal Rp17 ribu per hari.
"Kalau saya bawa mobil sendiri, habisnya bisa sampai Rp75 ribu. Biaya tol pulang pergi Rp30.000, parkir di dekat kantor saya Rp5.000 per jam dikali delapan jam, belum lagi biaya bensin," katanya.
Masyarakat menengah Bekasi beralih ke transportasi massal
16 November 2016 19:21 WIB
Ilustrasi--TransJakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: