Sri Hartati rebut dua emas Kejuaraan Dunia di Orlando
16 November 2016 18:47 WIB
Dokumentasi--Sri Hartati Juara Dunia Angkat Berat 2015. Atlet Lifter Angkat Berat Sri Hartati berpose saat sesi latihan di Padepokan Gajah Lampung, Lampung, Senin (30/11/2015). Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg putri sukses merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2015 di Luksemburg. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Lifter angkat berat putri Indonesia, Sri Hartati, merebut dua medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Orlando, Amerika Serikat, dan hasil tersebut membawa atlet asal Lampung ini meraih tiket ke "World Games" di Polandia 2017.
Berdasarkan data yang diterima dari tim media PB PABBSI di Jakarta, Rabu, Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg meraih medali emas di jenis angkatan bench press dan total angkatan.
Untuk bench press, lifter asal Lampung ini membuat angkatan terbaik 146 kg. Perak dan Perunggu masing-masing diraih Rowena Lopez 137,5 kg dan Ellie Steel dari Inggris 135 kg.
Pada jenis angkatan bench press ini Sri Hartati sekaligus memecahkan rekor dunia, sementara di jenis angkatan squat 205 kg dan deadlift 192,5 kg dengan total angkatan 543,5 kg.
Bagi Sri Hartati, keberhasilan menjadi juara dunia adalah untuk ketiga kalinya setelah di Norwegia tahun 2013 dan di Luksemburg 2015 lalu.
Satu emas lainnya dipersembahkan Sri Hartati di jenis total angkatan. Lifter berusia 32 tahun ini berhasil membuat total angkatan tertinggi 543,5 kg. Perak Ryzhkova Anna Rusia 535 kg dan Perunggu Karlysheva Victoria 527,5 kg keduanya dari Rusia.
Atlet Indonesia tidak hanya Sri Hartati saja yang meraih medali. Lifter lain yang mampu mempersembahkan medali adalah Eka Komalasari yang turun di kelas 47 kg. Eka di jenis angkatan deadlift berhasil meraih perak sedangkan total angkatan berada di peringkat ke-4.
Ketua Bidang Angkat Berat PB PABBSI Yanto Arifin sangat mengapresiasi pencapaian lifter Indonesia. Bahkan, khusus untuk Sri Hartati langsung mendapatkan tiket ke ajang World Games 2017.
"Hasil ini memastikan Sri Hartati meraih tiket ke ajang World Games di Polandia 2017 mendatang," ujar Yanto Arifin.
Peluang Indonesia menambah mendali, kata dia, masih terbuka karena masih ada dua lifter yang akan turun Kamis (17/11) yaitu Noviana Sari di kelas 63 kg baru dan Putri Sri Rahayu kelas 84 Kg turun pada Jumat (18/11).
Sementara itu, Ketua Umum PB PABBSI Rosan P. Roeslani menyatakan bangga dan bersyukur atas pencapaian lifter putri Sri Hartati di ajang Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2017 di Orlando, Amerika Serikat.
"Saya sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian prestasi atlit kita yang dapat menyumbangkan emas di Kejuaraan Dunia Angkat Berat," katanya.
Berdasarkan data yang diterima dari tim media PB PABBSI di Jakarta, Rabu, Sri Hartati yang turun di kelas 57 kg meraih medali emas di jenis angkatan bench press dan total angkatan.
Untuk bench press, lifter asal Lampung ini membuat angkatan terbaik 146 kg. Perak dan Perunggu masing-masing diraih Rowena Lopez 137,5 kg dan Ellie Steel dari Inggris 135 kg.
Pada jenis angkatan bench press ini Sri Hartati sekaligus memecahkan rekor dunia, sementara di jenis angkatan squat 205 kg dan deadlift 192,5 kg dengan total angkatan 543,5 kg.
Bagi Sri Hartati, keberhasilan menjadi juara dunia adalah untuk ketiga kalinya setelah di Norwegia tahun 2013 dan di Luksemburg 2015 lalu.
Satu emas lainnya dipersembahkan Sri Hartati di jenis total angkatan. Lifter berusia 32 tahun ini berhasil membuat total angkatan tertinggi 543,5 kg. Perak Ryzhkova Anna Rusia 535 kg dan Perunggu Karlysheva Victoria 527,5 kg keduanya dari Rusia.
Atlet Indonesia tidak hanya Sri Hartati saja yang meraih medali. Lifter lain yang mampu mempersembahkan medali adalah Eka Komalasari yang turun di kelas 47 kg. Eka di jenis angkatan deadlift berhasil meraih perak sedangkan total angkatan berada di peringkat ke-4.
Ketua Bidang Angkat Berat PB PABBSI Yanto Arifin sangat mengapresiasi pencapaian lifter Indonesia. Bahkan, khusus untuk Sri Hartati langsung mendapatkan tiket ke ajang World Games 2017.
"Hasil ini memastikan Sri Hartati meraih tiket ke ajang World Games di Polandia 2017 mendatang," ujar Yanto Arifin.
Peluang Indonesia menambah mendali, kata dia, masih terbuka karena masih ada dua lifter yang akan turun Kamis (17/11) yaitu Noviana Sari di kelas 63 kg baru dan Putri Sri Rahayu kelas 84 Kg turun pada Jumat (18/11).
Sementara itu, Ketua Umum PB PABBSI Rosan P. Roeslani menyatakan bangga dan bersyukur atas pencapaian lifter putri Sri Hartati di ajang Kejuaraan Dunia Angkat Berat 2017 di Orlando, Amerika Serikat.
"Saya sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian prestasi atlit kita yang dapat menyumbangkan emas di Kejuaraan Dunia Angkat Berat," katanya.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: