Kemenpar dukung Kerinci dilintasi "Tour de Singkarak"
16 November 2016 15:50 WIB
Sebuah gerobak sapi melintas dengan latar belakang Gunung Kerinci di Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Selasa (30/12/2014). Gunung Kerinci yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan ketinggian 3.805 mdpl itu merupakan salah satu kawasan warisan alam dunia yang menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki gunung. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Jambi (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan dukungannya terhadap Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi untuk dilintasi ajang balap sepeda internasional "Tour de Singkarak".
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara pada Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty di Jambi, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya mendukung karena ajang Tour de Singarak itu yang menginisiasi adalah Kemenpar.
"Kita dukung dan kita memang juga sudah merencanakan itu. Hanya saja nanti tinggal kita atur bagaimana kesiapan daerahnya itu," kata Esthy.
Menurut dia, dari sisi geografis Kabupaten Kerinci dengan Provinsi Sumatera Barat memang berdekatan, selain itu Kerinci juga terdapat potensi wisata dan pemandangan alam yang indah seperti Gunung Kerinci (3.805 Mdpl) dan hamparan kebun teh Kayu Aro.
Namun karena ajang "Tour de Singkarak" adalah kejuaraan balap sepeda di bawah komando Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste International (UCI), maka kata Esthy harus dilakukan survei dan kesiapan infrastruktur.
"Nanti kita atur dan juga harus ada survei dari UCI untuk melihat kesiapan infrastruktur jalannya, tingkat kesulitannya, kesiapan pemerintah daerahnya dan masyarakatnya. Itu salah satu yang menjadi pertimbangan," katanya menjelaskan.
Ajang balap sepeda skala internasional "Tour de Singkarak" tersebut menurut Esthy, tidak hanya fokus pada di Danau Singkarak saja, melainkan bisa menyebar ke daerah lain.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menginginkan agar Kabupaten Kerinci bisa turut dilintasi ajang balap sepeda "Tour de Singkarak" pada tahun 2017 mendatang.
Pemprov Jambi beralasan agar Kabupaten Kerinci dapat dilintasi ajang balap sepeda bergengsi tersebut karena kabupaten itu telah ditetapkan sebagai "Branding" pariwisata Jambi dan juga terdapat banyak potensi wisata.
"Kita berharap kedepan ajang balap sepeda tersebut bisa melewati rute di Kayu Aro, karena nanti jika melintasi kawasan itu akan berdampak multi player efek. Salah satunya bisa mengangkat potensi-potensi pariwisata di Kerinci," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Edi Erizon.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara pada Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty di Jambi, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya mendukung karena ajang Tour de Singarak itu yang menginisiasi adalah Kemenpar.
"Kita dukung dan kita memang juga sudah merencanakan itu. Hanya saja nanti tinggal kita atur bagaimana kesiapan daerahnya itu," kata Esthy.
Menurut dia, dari sisi geografis Kabupaten Kerinci dengan Provinsi Sumatera Barat memang berdekatan, selain itu Kerinci juga terdapat potensi wisata dan pemandangan alam yang indah seperti Gunung Kerinci (3.805 Mdpl) dan hamparan kebun teh Kayu Aro.
Namun karena ajang "Tour de Singkarak" adalah kejuaraan balap sepeda di bawah komando Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste International (UCI), maka kata Esthy harus dilakukan survei dan kesiapan infrastruktur.
"Nanti kita atur dan juga harus ada survei dari UCI untuk melihat kesiapan infrastruktur jalannya, tingkat kesulitannya, kesiapan pemerintah daerahnya dan masyarakatnya. Itu salah satu yang menjadi pertimbangan," katanya menjelaskan.
Ajang balap sepeda skala internasional "Tour de Singkarak" tersebut menurut Esthy, tidak hanya fokus pada di Danau Singkarak saja, melainkan bisa menyebar ke daerah lain.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menginginkan agar Kabupaten Kerinci bisa turut dilintasi ajang balap sepeda "Tour de Singkarak" pada tahun 2017 mendatang.
Pemprov Jambi beralasan agar Kabupaten Kerinci dapat dilintasi ajang balap sepeda bergengsi tersebut karena kabupaten itu telah ditetapkan sebagai "Branding" pariwisata Jambi dan juga terdapat banyak potensi wisata.
"Kita berharap kedepan ajang balap sepeda tersebut bisa melewati rute di Kayu Aro, karena nanti jika melintasi kawasan itu akan berdampak multi player efek. Salah satunya bisa mengangkat potensi-potensi pariwisata di Kerinci," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Edi Erizon.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: