Karawang (ANTARA News) - Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengkhawatirkan kemungkinan terganggunya capaian produksi padi akibat banjir yang melanda kabupaten itu belakangan ini.

"Sampai saat ini sudah ada 138 hektare sawah yang terendam," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, di Karawang, Rabu.

Pihaknya khawatir ratusan sawah yang terendam itu bisa mempengaruhi target produksi padi tahun ini yang mencapai sekitar 1,3 juta ton.

Ia mengatakan, untuk sementara ini baru 138 hektare areal sawah yang terendam banjir. Jika hujan terus terjadi, terdapat ribuan hektare sawah terancam terendam.

"Ada sekitar 7 ribu hektare sawah di Karawang yang terancam banjir jika hujan terus terjadi," kata dia.

Hal tersebut disampaikan karena pada 2013 terdapat 22 ribu hektare sawah yang terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum.

"Tapi mudah-mudahan saja banjir yang merendam areal sawah tidak meluas. Kasihan petani," kata dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang menyatakan banjir yang terjadi sejak Senin (14/11) dini hari melanda lebih dari lima kecamatan.

Di lima kecamatan itu terdapat ribuan rumah yang terendam banjir, dan puluhan ribu warga korban banjir mengungsi.