Ahok imbau pendukung terima penetapannya sebagai tersangka
16 November 2016 12:39 WIB
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) didampingi calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat (kiri) dan tim pemenangannya memberikan keterangan terkait penetapan Ahok sebagai tersangka di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/11/2016). (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan menerima penetapannya sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama dan mengimbau para pendukungnya ikhlas menerima keputusan polisi tersebut.
"Terima kasih atas dukungannya. Kami imbau pendukung terima status tersangka saya dengan ikhlas. Saya yakin polisi bekerja profesional dalam menetapkan. Saya ingatkan ini bukan akhir," kata Ahok saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Lembang Jakarta, Rabu.
Ia juga meminta para pendukungnya tetap datang ke tempat pemungutan suara pada 15 Februari 2017 dan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kami tetap ikut, jadi tolong pendukung kami tetap datang ke TPS untuk memenangkan kami satu putaran. Ini menunjukkan proses yang baik untuk negara kita. Proses demokrasi yang baik," ujar Ahok.
Selain itu dia meminta para pendukung tetap semangat mendukung dia dan Djarot untuk mewujudkan kemenangan dalam pemilihan kepala daerah satu putaran dengan suara 50 persen plus satu.
Setelah polisi menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama, pendukung Ahok-Djarot yang berada di Rumah Lembang menyatakan dukungan mereka dengan menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar" dan meneriakkan "salam dua jari".
"Terima kasih atas dukungannya. Kami imbau pendukung terima status tersangka saya dengan ikhlas. Saya yakin polisi bekerja profesional dalam menetapkan. Saya ingatkan ini bukan akhir," kata Ahok saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Lembang Jakarta, Rabu.
Ia juga meminta para pendukungnya tetap datang ke tempat pemungutan suara pada 15 Februari 2017 dan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Kami tetap ikut, jadi tolong pendukung kami tetap datang ke TPS untuk memenangkan kami satu putaran. Ini menunjukkan proses yang baik untuk negara kita. Proses demokrasi yang baik," ujar Ahok.
Selain itu dia meminta para pendukung tetap semangat mendukung dia dan Djarot untuk mewujudkan kemenangan dalam pemilihan kepala daerah satu putaran dengan suara 50 persen plus satu.
Setelah polisi menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama, pendukung Ahok-Djarot yang berada di Rumah Lembang menyatakan dukungan mereka dengan menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar" dan meneriakkan "salam dua jari".
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: