PDB zona euro kuartal ketiga tumbuh 0,3 persen
16 November 2016 08:22 WIB
Pengunjuk rasa membawa bendera Uni Eropa dengan logo mata uang euro dalam aksi Pro-Euro di depan gedung parlemen di Athena, Yunani, Kamis (9/7/15). Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras berupaya keras untuk mendapat dukungan politik atas paket sulit dengan kenaikan pajak dan perubahan pensiun dalam beberapa jam jika Athena berhasil mendapatkan bantuan baru dari kreditur dan tidak tersingkir dari zona euro. (REUTERS/Yannis Behrakis)
Brussels (ANTARA News) - Produk Domestik Bruto (PDB) di 19-negara zona euro tumbuh 0,3 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan kuartal sebelumnya, perkiraan resmi memperlihatkan pada Selasa, menunjukkan pemulihan blok itu mempertahankan kecepatannya.
PDB zona mata uang tunggal naik juga sebesar 0,3 persen pada kuartal kedua secara kuartal-ke-kuartal, kata Eurostat, badan statistik Uni Eropa (UE). Sementara itu, untuk Uni Eropa yang lebih luas, PDB tumbuh sebesar 0,4 persen pada kedua kuartal kedua dan ketiga.
Ada perbedaan pada setiap negara. Jerman, kekuatan utama ekonomi blok itu, mencatatkan pertumbuhan kuartalan terkecil dalam satu tahun dengan kenaikan 0,2 persen. Sementara itu, PDB Prancis meningkat sebesar 0,2 persen, setelah mengalami kontraksi pada kuartal kedua, dan pertumbuhan di Spanyol tetap kuat.
Para akonom memperingatkan bahwa pertumbuhan PDB zona euro diperkirakan melambat pada triwulan keempat, karena kemungkinan kinerja ekonomi Jerman mengecewakan dan ketidakpastian di pasar keuangan yang dipicu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat.
Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi moderat untuk Eropa pada 2016, dengan PDB riil diharapkan akan meningkat sebesar 1,7 persen di zona euro dan 1,8 persen di Uni Eropa.
PDB zona mata uang tunggal naik juga sebesar 0,3 persen pada kuartal kedua secara kuartal-ke-kuartal, kata Eurostat, badan statistik Uni Eropa (UE). Sementara itu, untuk Uni Eropa yang lebih luas, PDB tumbuh sebesar 0,4 persen pada kedua kuartal kedua dan ketiga.
Ada perbedaan pada setiap negara. Jerman, kekuatan utama ekonomi blok itu, mencatatkan pertumbuhan kuartalan terkecil dalam satu tahun dengan kenaikan 0,2 persen. Sementara itu, PDB Prancis meningkat sebesar 0,2 persen, setelah mengalami kontraksi pada kuartal kedua, dan pertumbuhan di Spanyol tetap kuat.
Para akonom memperingatkan bahwa pertumbuhan PDB zona euro diperkirakan melambat pada triwulan keempat, karena kemungkinan kinerja ekonomi Jerman mengecewakan dan ketidakpastian di pasar keuangan yang dipicu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat.
Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi moderat untuk Eropa pada 2016, dengan PDB riil diharapkan akan meningkat sebesar 1,7 persen di zona euro dan 1,8 persen di Uni Eropa.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: