Jakarta (ANTARA News) - Andi Analta Amir, kakak angkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berpesan kepada Gubernur DKI Jakarta non aktif itu agar mengambil pelajaran positif dari kasus dugaan penistaan agama yang sudah terlanjur menjeratnya.
"Saya hanya kuatkan beliau, dari kejadian ini harus bisa ambil kesimpulan. Nasi sudah jadi bubur, keterlanjuran ini jangan ngotot untuk dibenarkan," kata Andi Analta di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, "hanya doa, saya suruh sabar saja. Tidak ada yang lain."
Andi yang menjadi salah satu saksi dalam dugaan kasus penistaan agama juga meminta agar Ahok terus mendukung proses hukum yang dilakukan kepolisian.
"Lakukan apa yang terbaik atas kasus ini, termasuk mendukung proses hukum selanjutnya," kata dia.
Lebih lanjut, Andi tidak melihat adanya sikap tertekan yang ditunjukkan Ahok, melainkan Ahok pernah mengatakan bingung dengan situasi yang sudah berkembang saat ini.
"Kak saya bingung kok bisa begini ya," kata Andi menirukan ucapan Ahok.
Ia melanjutkan, "Tapi saya pernah menasihati satu hal, satu kesalahan kamu, suka buka aib orang di depan orang lain."
Andi mengaku terakhir kali bertemu Ahok pada dua hari yang lalu di kediaman Basuki Tjahaja Purnama di Pluit, Jakarta Utara.
Ini pesan kakak angkat untuk Ahok
15 November 2016 10:56 WIB
Kakak angkat Basuki Tjahaja Purnama, Andi Analta Amir, di kawasan Mabes Polri, Jakarta, Selasa (ANTARA News/Alviansyah)
Pewarta: Alviansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: