Jakarta (ANTARA News) - Selain membawa pulang gelar juara ketiga atau 2nd Runner Up dalam ajang Miss International 2016, Puteri Indonesia Lingkungan 2016 Felicia Hwang juga menyabet penghargaan Best Dresser.

"Ini adalah salah satu awards yang saya incar sebagai desainer, karena saya ingin membuktikan ke dunia bahwa desainer-desainer Indonesia juga punya kualitas yang bagus dan punya kemampuan detail handmade yang bagus untuk menciptakan sebuah gaun," ujar perancang gaun Anas Khairunnas dalam temu media di Jakarta, Senin.

"Selama ini yang mendominasi best dresser selalu dari Filipina, Latin, ternyata akhrinya tahun ini kita bisa dapat penghargaan ini," sambung dia.

Namun, ternyata ada cerita unik dibalik kemenangan tersebut. Pada saat malam final, Anas mengaku sempat bingung menentukan antara dua pilihan gaun, Prabaswara (berwarna silver dan gold) dan Malayan Peony (berwarna ungu dan putih).

"Saya dan tim serta Felice sendiri merundingkan kira-kira mana yang cocok di atas panggung. Mungkin yang satunya terlihat akan banyak kontestan yang memakai setipe, tapi kalau yang Malayan Peony lebih stand out dan baru di beauty pageant belum pernah ada yang pakai," ujar Anas.

"Dengan keputusan itu, Felice akhirnya mantap untuk mengenakan gaun Malayan Peony," lanjut dia.

Gaun dengan motif bunga Peony itu juga mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri K Wardani.

"Ini menunjukkan bahwa desain industri kreatif Indonesia sudah mulai diakui oleh masyarakat kecantikan dunia," kata Putri.

Mengintegrasikan simbol-simbol yang dimiliki kearifan lokal Indonesia, bunga peony yang menjadi motif gaun tersebut adalah jamu Indonesia yang ditampilkan dalam desain yang modern.

Gaun tersebut juga bertabur mutiara yang memberi kesan mewah. "Kita ketahui bersama bahwa Jepang penghasil mutiara terbaik dunia, menggunakan mutiara ini sebuah strategi yang jeli untuk mendapat perhatian juri dan khalayak Jepang," ujar Putri.