Rekind terus bangun PPGM Donggi
14 November 2016 20:46 WIB
Direktur Marketing Mining dan Energy PT Rekayasa Industri (Rekind) Yanuar Budinorman (kiri) menerima Trophy Indocement Award 2016 dari Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono (tengah) didampingi Presidr PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya (kanan) di Jakarta, Jumat (11/11/2016). (istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - PT Rekayasa Industri (Rekind) terus berkontribusi dalam pembangunan industri nasional dengan terus membangun Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) Donggi yang berada di wilayah Sulawesi Selatan.
PPGM Donggi yang memanfaaatkan sumber gas dari 8 sumur gas di lapangan gas Donggi itu kini telah beroperasi sesuai dengan plant design yang dipersyaratkan yaitu waktu pengerjaan yang ketat dan pengembangan teknologi baru, kini PPGM Donggi bisa menghasilkan Natural Gas sebesar 55 MMscfd.
"Proyek ini mengelola limbah acid gas (AG) dengan memakai teknologi bakteri yang ramah lingkungan ketimbang dengan penggunaan zat kimia," kata Direktur Utama Rekind Jobi Triananda Hasjim dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Jobi menyampaikan sebanyak lebih dari 3.000 tenaga kerja nasional dan lokal daerah dipekerjakan pada proyek itu. Pada akhir pelaksanaannya, Rekind mendapatkan apresiasi dari pemilik proyek (Pertamina EP) karena berhasil mencatatkan lebih dari 10 juta jam kerja selamat tanpa adanya LTI (lost time injury) dan fatality.
Bahkan, kata dia, PPGM Donggi mampu memenangkan Indocement Awards 2016 untuk kategori best industrial/EPC project performance melalui PPGM Donggi tersebut. Kriteria yang dinilai ialah manajemen proyek, proses pembangunan proyek, performa HSE (health & safety environment), serta pengelolaan lingkungan.
"Capaian ini bisa meningkatkan motivasi kami untuk terus meningkatkan mutu serta competitiveness bagi perkembangan industri di Indonesia," ujar Jobi.
Dalam upayanya mendukung ketahanan energi nasional, Rekind kini sedang membangun proyek-proyek pembangkit listrik dan fasilitas gas seperti PLTP Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2 x 20 MW, PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2 x 55 MW, serta proyek pipa bawah laut dan Single Point Mooring RU VI Balongan.
PPGM Donggi yang memanfaaatkan sumber gas dari 8 sumur gas di lapangan gas Donggi itu kini telah beroperasi sesuai dengan plant design yang dipersyaratkan yaitu waktu pengerjaan yang ketat dan pengembangan teknologi baru, kini PPGM Donggi bisa menghasilkan Natural Gas sebesar 55 MMscfd.
"Proyek ini mengelola limbah acid gas (AG) dengan memakai teknologi bakteri yang ramah lingkungan ketimbang dengan penggunaan zat kimia," kata Direktur Utama Rekind Jobi Triananda Hasjim dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
Jobi menyampaikan sebanyak lebih dari 3.000 tenaga kerja nasional dan lokal daerah dipekerjakan pada proyek itu. Pada akhir pelaksanaannya, Rekind mendapatkan apresiasi dari pemilik proyek (Pertamina EP) karena berhasil mencatatkan lebih dari 10 juta jam kerja selamat tanpa adanya LTI (lost time injury) dan fatality.
Bahkan, kata dia, PPGM Donggi mampu memenangkan Indocement Awards 2016 untuk kategori best industrial/EPC project performance melalui PPGM Donggi tersebut. Kriteria yang dinilai ialah manajemen proyek, proses pembangunan proyek, performa HSE (health & safety environment), serta pengelolaan lingkungan.
"Capaian ini bisa meningkatkan motivasi kami untuk terus meningkatkan mutu serta competitiveness bagi perkembangan industri di Indonesia," ujar Jobi.
Dalam upayanya mendukung ketahanan energi nasional, Rekind kini sedang membangun proyek-proyek pembangkit listrik dan fasilitas gas seperti PLTP Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2 x 20 MW, PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2 x 55 MW, serta proyek pipa bawah laut dan Single Point Mooring RU VI Balongan.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: