Karawang (ANTARA News) - Ribuan warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungsi akibat peristiwa banjir yang disebabkan luapan sungai Cibeet dan Citarum serta tingginya curah hujan di daerah tersebut.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, banjir yang terjadi sejak Senin dini hari tersebut kini telah merendam ribuan rumah yang tersebar di sejumlah kecamatan sekitar Karawang.

Di antara daerah yang terkena banjir ialah Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Timur, dan Telukjambe Barat dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter.

Akibatnya, warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke sejumlah posko pengungsian yang disediakan pemerintah daerah setempat.

Selain itu, warga korban banjir juga ada yang sampai mengungsi di perkantoran pemerintah daerah serta di tenda-tenda yang dibangun oleh warga dengan alat seadanya.

Di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat misalnya, terdapat 481 warga yang mengungsi di komplek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat.

Tempat lainnya, sekitar 4.000 warga Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur yang menjadi korban banjir juga mengungsi.

Selain mengungsi di posko bencana, warga korban banjir itu juga mengungsi ke rumah keluarga atau saudaranya yang tidak terkena banjir.

Di titik lain, yakni di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, sebanyak 1.666 warga korban banjir kembali rela mengungsi ke aula desa setempat, karena rumah mereka terendam banjir hingga setinggi 1 meter.