Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 600 siswa dari 30 SD dan SMP di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ziarah wisata ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata sebagai salah satu upaya menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini.

"Kita harus tanamkan jiwa kebangsaan yang kuat dan semangat kepahlawanan kepada anak-anak di Indonesia agar kelak mereka memimpin bangsa ini tidak dengan mudah dipecah belah melalui kemajuan teknologi," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Hartono Laras di Jakarta, Senin.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan tabur bunga dan dilanjutkan dengan pengenalan nilai kepahlawanan di Gedung Konvensi. Acara yang menghadirkan presenter kondang Tukul Arwana tersebut mengambil topik "Patriot Anak Bangsa".

Hartono Laras menegaskan setiap anak harus bisa mempunyai jiwa dan semangat pahlawan dalam membangun bangsa Indonesia. Sebab, tanpa adanya jiwa nasionalisme yang tinggi bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan mudah dipecah belah.

Dia mengatakan, momen Hari Pahlawan, dinilai sangat tepat untuk mengenalkan langsung para siswa sekolah mengenal para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

Pada kesempatan tersebut, seluruh siswa peserta ziarah wisata diajak melihat langsung makam para pejuang. Kemudian, mereka diajak untuk mengheningkan cipta sekaligus mendoakan agar arwah para pahlawan.

"Selama ini para siswa hanya mengetahui sejarah Indonesia dari buku pelajaran. Dengan cara ini mereka dikenalkan dengan bukti sejarah yaitu makam para pejuang yang gugur saat berperang melawan penjajah dahulu," katanya.

Hartono menerangkan, sebelumnya juga telah dilakukan wisata sejarah dan Olimpiade Pahlawan yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk siswa tingkat SMA.