Karbala, Irak (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri di sebuah kota oasis di selatan ibu kota Irak, Baghdad, menewaskan delapan orang dan melukai enam lainnya pada Senin menurut para pejabat Irak.

Serangan di Ain al Tamer melibatkan enam pengebom bunuh diri, termasuk beberapa yang kemungkinan tewas di tangan pasukan keamanan sebelum mereka berhasil meledakkan diri.

Masum al Tamimi, anggota Dewan Provinsi Karbala, mengungkapkan enam pengebom bunuh diri yang membawa senjata ringan dan bom berusaha menyusup ke Ain al Tamer pada Senin pagi.

Namun mereka bentrok dengan pasukan keamanan sebelum mundur ke daerah Al Jihad dan meledakkan bom di sana, kata Tamimi, menyebut jumlah korban tewas delapan orang, yang dikonfirmasi oleh seorang dokter.

Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan satu pernyataan mengenai serangan itu, menyatakan bahwa lima pengebom tewas di tangan pasukan keamanan sementara yang keenam meledakkan diri di dalam rumah.

Belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi kelompok ekstremis ISIS sering kali melancarkan pengeboman bunuh diri di Irak.

Serangan jarang terjadi di bagian selatan Irak, khususnya dibandingkan dengan seringnya pengeboman di Baghdad.

Tapi Ain al-Tamer, yang berada sekitar 50 kilometer dari kuil Syiah Karbala, berada di pinggir Provinsi Anbar, yang telah lama menjadi tempat berlindung bagi ekstremis.

Serangan serupa yang melibatkan militan bersenjata peledak, senapan, dan granat menghantam Ain al-Tamer pada akhir Agustus, menewaskan 18 orang dan melukai sedikitnya 26 orang. ISIS mengeluarkan satu pernyataan mengklaim serangan itu.

Kelompok ISIS telah menguasai wilayah luas di utara dan barat Baghdad tahun 2014, tapi pasukan Irak yang didukung oleh serangan udara sejak itu berhasil merebut kembali wilayah yang direbut ISIS dua tahun lalu.

Pasukan Irak sekarang berjuang merebut kembali kota Mosul, pusat permukiman utama terakhir yang dikuasai ISIS di negara itu menurut warta kantor berita AFP. (ab/)