Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tetap melanjutkan blusukan ke Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Jangan maksain kehendak," tutur Djarot di depan kerumunan warga dan pendemo, Jakarta, Senin.

Awalnya, Djarot mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Djarot bahkan berfoto dengan warga yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga.

Di depan kerumunan itu, Djarot bertanya kepada masyarakat terkait ada atau tidak penolakan kehadirannya, namun warga menjawab, "enggak, enggak (ditolak)".

Pendemo telah berkumpul di depan Mushola Assa Adah Nomor 50 Karang Anyar dan menghalangi Djarot yang ingin berjalan melewati warga sambil menyapa warga.

Dia dikawal polisi saat melakukan blusukan. Para polisi serta pendukung Djarot membuka jalan bagi mantan Wali Kota Blitar itu untuk lewat.

Terjadi desak-desakan ketika Djarot menerobos kerumunan pendemo.

Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono meminta agar warga berhenti menghalang-halangi jalannya blusukan Djarot.

"Sekali lagi kalian menghalangi jalannya pilkada," ujar Dwiyono dengan pengeras suara.

Para pendemo mengatakan penolakan dilakukan terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).