Ankara, Turki (ANTARA News) - Turki memberhentikan smentara 168 orang perwira dan 123 orang bintara dari angkatan laut atas dugaan keterlibatan mereka dengan sebuah usaha kudeta Juli lalu, kementerian pertahanan mengatakan pada Minggu, saat pihak pemerintah meneruskan usaha penyingkiran mereka.

Mereka juga memberhentikan penuh 15 orang perwira dan empat orang bintara dari dalam badan angkatan laut, pernyataan itu menyebutkan.

Sejak usaha kudeta itu gagal, lebih dari 110.000 orang hakim, pengajar, aparat polisi dan pegawai negeri sipil telah diberhentikan sementara atau penuh, dan 36.000 orang lainnya secara resmi telah ditahan dalam sebuah tindakan keras, yang disebut sebagai aksi untuk menyingkirkan pihak oposisi oleh mereka yang mengkritik Presiden Tayyip Erdogan.

Pada Sabtu malam, sebuah pengadilan di Istanbul secara resmi menahan kepala surat kabar oposisiCumhuriyet di bandara utama Istanbul pada Jumat, beberapa hari setelah sembilan orang eksekutif dan jurnalisnya secara resmi ditahan.

Pihak berwenang telah memerintahkan editor sdan staf tinggi surat kabar itu untuk ditahan di penjara sebelum menjalani pengadilan yang masih belum ditentukan kapan, atas tuduhan surat kabar sekularis itu terhadap usaha kudeta 15 Juli lalu.

Di bawah keputusan siaga negara yang dikeluarkan pasca-usaha kudeta, pihak kepolisian dapat menahan para tersangka hingga 30 hari sebelum sebuah pengadilan harus memutuskan untuk mengeluarkan sebuah surat perintah penangkapan resmi atau menunda proses pengadilan.

Turki juga telah menutup lebih dari 130 kantor media sejak Juli lalu, memicu kekhawatiran di antara para sekutu Barat mereka terkait berkurangnya kebebasan pers, demikian Reuters melaporkan.

(Ian/KR-MBR)