Turki keluarkan peringatan perjalanan mengenai AS
13 November 2016 07:16 WIB
Polisi membentuk barisan setelah demonstran menyalakan api di jalan memprotes terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, di Telegraph Avenue, Oakland, California, Rabu (9/1/2016). (REUTERS/Stephen Lam)
Ankara (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu (12/11) mengeluarkan peringatan perjalanan mengenai Amerika Serikat, saat ribuan warga Amerika turun ke jalan untuk hari keempat berturut-turut, memprotes presiden terpilih Donald Trump.
"Warga negara Turki mesti menjauhi demonstrasi di berbagai kota besar AS, melakukan langkah keamanan yang perlu di tempat kerja dan rumah mereka, dan segera memberitahu petugas keamanan mengenai kemungkinan serangan atau pelecehan rasis," demikian pernyataan di jejaring kementerian tersebut.
Demonstrasi anti-Trump "kadangkala berubah jadi tindak kejahatan dan kekerasan", kata pernyataan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua, Minggu pagi. Ia menambahkan, "Berdasarkan posting media sosial demonstran, jelas bahwa demonstrasi tersebut tampaknya akan berlanjut selama beberapa waktu."
Kondisi siaga terutama berlaku buat New York, Chicago, Philadelphia, Miami, Los Angeles, Seattle, Oakland dan Portland.
Tindakan tersebut diberlakukan setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanannya ke Turki pada Oktober, dan memerintahkan anggota keluarga pegawai konsulat di Istanbul agar meninggalkan Turki akibat ancaman terhadap warga negara AS.
(Uu.C003)
"Warga negara Turki mesti menjauhi demonstrasi di berbagai kota besar AS, melakukan langkah keamanan yang perlu di tempat kerja dan rumah mereka, dan segera memberitahu petugas keamanan mengenai kemungkinan serangan atau pelecehan rasis," demikian pernyataan di jejaring kementerian tersebut.
Demonstrasi anti-Trump "kadangkala berubah jadi tindak kejahatan dan kekerasan", kata pernyataan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua, Minggu pagi. Ia menambahkan, "Berdasarkan posting media sosial demonstran, jelas bahwa demonstrasi tersebut tampaknya akan berlanjut selama beberapa waktu."
Kondisi siaga terutama berlaku buat New York, Chicago, Philadelphia, Miami, Los Angeles, Seattle, Oakland dan Portland.
Tindakan tersebut diberlakukan setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanannya ke Turki pada Oktober, dan memerintahkan anggota keluarga pegawai konsulat di Istanbul agar meninggalkan Turki akibat ancaman terhadap warga negara AS.
(Uu.C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: