"Potensi Tasikmalaya dapat dikembangkan melalui pengembangan bandara (Wiriadinata) ini. Walaupun ada beberapa kendala, pengembangan bandara ini bisa dilakukan secara bertahap," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Budi menyebutkan beberapa kendala pengembangan lanud itu, antara lain, masih adanya tanki milik Pertamina yang lokasinya berdekatan dengan lanud, dan lokasi yang berdekatan dengan bukit.
"Nanti kita lihat, apakah lokasi tangki Pertamina tersebut bisa dipindahkan. Bagaimana nanti kompromi yang dilakukan pemda dan pihak lanud. Akan tetapi ,kalaupun tidak bisa, dengan kondisi ini masih bisa dioperasikan dengan pesawat maksimal berjenis ATR dan dioperasikan secara terbatas," katanya.
Lebih lanjut dia menyerahkan ke pemda dan pihak lanud untuk membahas masalah pihak yang mengelola bandara komersial tersebut, salah satu kewajiban pengelola bandara adalah untuk segera melengkapi kekurangan persyaratan agar segera mendapatkan izin operasi dari Kemenhub.
"Beberapa syarat-syarat yang masih harus dilengkapi, seperti peralatan PK-PPK (pemadam kebakaran), x-ray, dan penyusunan organisasinya. Dalam penerbangan, unsur safety (keselamatan) sangat penting," imbuhnya.
Budi menyatakan optimistis dalam 1 bulan ke depan, bandara tersebut bisa segera dioperasikan untuk penerbangan komersial apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Tasikmalaya Abas Basari sangat berharap Lanud Wiradinata dapat segera melayani penerbangan komersial.
"Apalagi, penggunaan lanud sebagai bandara komersial telah disetujui oleh pihak TNI AU sebagai pengelola lanud," katanya.
Bahkan, pada tanggal 17 Oktober 2016 atau bertepatan dengan hari jadi kota Tasikmalaya, lanjut Abas, telah dilakukan uji coba pendaratan perdana pesawat Wings Air jenis ATR 72 500/600 yang mendarat dengan mulus.
Saat ini, panjang landasan Lanud Wiriadinata 1.200 meter dan akan dilakukan perpanjangan hingga 1.800 meter.
"Dengan hadirnya bandara ini, diharapkan bisa makin memudahkan akses transportasi dari dan ke Tasikmalaya sehingga dapat menarik wisatawan dan para investor. Dengan begitu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Tasikmalaya," kata Abas.