Jakarta (ANTARA News) - Hillary Clinton telah menelepon Presiden terpilih Donald untuk mengakui kekalahannya pada Pemilu 2016.

Kekalahan mengejutkan dari Trump dan Partai Republik telah membuat Demokrat hancur, namun partai itu kini berusaha menatap ke depan, ke Pemilu 2020.

"Demokrat di Senat akan menghabiskan hari-hari berikutnya untuk merenungkan hasil Pemilu, mendengarkan rakyat Amerika, dan memetakan jalan ke depan," kata Senator Charles Schumer yang menjadi calon pemimpin minoritas Senat nanti, dalam laman The Telegraph.

Demokrat juga kini mempersiapkan orang-orang yang berpotensi melawan Donald Trump pada Pemilu 2020. Orang-orang itu adalah:

Elizabeth Warren
Perempuan politisi ini ada pada daftar teratas calon presiden AS dari Demokrat untuk empat tahun nanti. Tokoh populis kiri yang menarik perhatian para pendukung Senator Bernie Sanders ini adalah orang pertama yang mengajak Demokrat tidak terpuruk ketika Hillary kalah dengan menjanjikan Trump akan menghadapi pertarungan di dalam Gedung Putih. "Kita akan balik melawan," kata Warren (67).

Andrew Cuomo
Gubernur New York ini akan menjadi pilihan kelompok pro-kemapanan di Demokrat.

Tim Kaine
Calon wakil presiden Hillary ini adalah politisi yang berpengalaman dan juga menjadi pilihan kelompok kemapanan Demokrat. Pria berusia 58 tahun ini fasih berbahasa Spanyol.

Cory Booker
Senator New Jersey Senator ini menjadi salah satu pemimpin politik Afrika-Amerika yang menjabat jabatan politis paling berpengaruh di AS.

Julian Castro
Cucu imigran Meksiko yang dibesarkan oleh orang tua tunggal (ibunya) di daerah miskin di San Antonio yang kemudian menjadi wali kota di sini tersebut, dianggap sebagai Barack Obama kedua. Kalau Obama menjadi presiden kulit hitam pertama, maka Castro bisa menjadi presiden keturunan Latin pertama

Kirsten Gillibrand
Senator New York Senator berusia 49 tahun ini adalah salah satu calon pendamping Hillary Clinton.

Bernie Sanders
Bernie Sanders, senator sosialis Demokrat dari Vermont itu menarik hati bagian besar pemilih Demokrat karena janjinya mereformasi Wall Street dan meredistribusi aset orang kaya Amerika.

Michelle Obama
Perempuan berusia 52 tahun dan ibu dari dua anak ini selama delapan tahun telah menjadi salah satu ibu negara paling populer. Dia juga komunikator yang ulung yang terkenal karena menyampaikan pidato hebat saat Konvensi Nasional Demokrat dan saat menyerang Trump.