Bogor (ANTARA News) - Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) optimistis volume penjualan mobil nasional hingga akhir 2016 akan meningkat hingga menembus angka 1,1juta unit atau lebih tinggi dari penjualan mobil 2015 sebanyak 1.031.291 unit.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor mengatakan angka penjualan tersebut bisa tercapai karena adanya program amnesti pajak dan munculnya produk baru dari segmen MPV yang menarik minat masyarakat, antara lain Toyota Calya, Toyota Sienta, dan Daihatsu Sigra.

"Tanpa mendahului Gaikindo, kami prediksi penjualan 1.080.000 unit sampai 1.100.000 unit," kata Fransiscus Soerjopranoto kepada wartawan dalam workshop Group Astra di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Soerjopranoto menambahkan saat ini Toyota menguasai 36 persen market share dengan segmen MPV sebagai andalan utama.

Adapun Direktur Manufactur ADM, Pongky Prabowo, mengatakan pihaknya memprediksi angka penjualan nasional bisa mencapai 1.050.000 unit dikarenakan perekonomian nasional Indonesia yang terbilang stabil.

"Estimasi 1.050.000 bisa tercapai. Dengan ekonomi seperti ini maka ada peningkatan sedikit dari penjualan," kata Pongky.

Sama seperti Toyota yang mengandalkan penjualan produk MPV, Pongky mengatakan penjualan Daihatsu juga ditopang dari segmen MPV Xenia dan Ayla yang penjualannya meningkat dibandingkan tahun lalu, serta Daihatsu Sigra sebagai pilihan baru para konsumen.

"Juga disupport Sigra yang memberikan penambahan penjualan sehingga terjadi peningkatan," kata dia.

Untuk proyeksi penjualan tahun depan, Toyota dan Daihatsu juga optimistis akan meningkat jika situasi politik dan ekonomi Indonesia stabil.

"Tahun depan, kalau lihat perubahan ekonomi, kami rasa ada peningkatan. Saya estimasikan 1.100.000 unit," kata Pongky.

Adapun Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, "Kalau pilkada 2017 aman, biasanya tren market akan oke...Kenapa kami optimistis, karena banyak variable yang optimis."