Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi terhadap prosedur operasi standar (SOP) yang telah ditetapkan demi keselamatan penerbangan di Papua.

"Berikan sanksi tegas kepada pihak yang melanggar SOP penerbangan karena keselamatan menjadi hal utama dan tidak ada tawar menawar dalam pengoperasian penerbangan," kata Budi dalam Rapat Peningkatan Keselamatan Penerbangan Sipil di Wilayah Papua di Jakarta, Jumat.

Untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di wilayah Papua, Budi memberikan instruksi khusus kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keselamatan penerbangan di Papua.

"Telah terjadi 12 kejadian baik itu kecelakaan maupun insiden pesawat di Papua yang didominasi oleh pelanggaran SOP. Oleh karena itu hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat," katanya.

Dalam rapat itu juga, ia menginstruksikan agar ada langkah-langkah yang progresif untuk mengatur slot penerbangan di Papua.

"Untuk wilayah Puncak Papua, saya instruksikan agar pemberian slot penerbangan diupayakan agar berangkat pagi hari, tidak mengandalkan hub dari Bandara Sentani Jayapura," ujarnya.

Karena itu, Budi menambahkan, bandara-bandara hub selain Bandara Sentani yaitu seperti Bandara Nop Goliat Dekai dan Bandara Timika harus dimaksimalkan pengoperasiannya.

Sesuai dengan salah satu visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yaitu membangun dari pinggiran, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan pelayanan penerbangan terhadap masyarakat di wilayah Papua.

Dalam memberikan pelayanan penerbangan tersebut, Kementerian Perhubungan selalu melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan.