Banjir jalan nasional kawasan Bandng-Garut mulai surut
11 November 2016 19:46 WIB
Banjir Kawasan Rancaekek Bandung Sejumlah kendaraan dan pejalan kaki berusaha melintasi banjir di depan Pabrik Kahatex kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/11/2016). (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra) ()
Bandung (ANTARA News) - Banjir yang menutupi badan jalan nasional Bandung-Garut kawasan industri Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai surut menjelang Jumat malam.
Kepala Unit Patroli Polsek Cimanggung, Iptu Bambang mengatakan, banjir yang sudah menggenangi badan jalan sejak pukul 13.30 WIB telah menghambat arus lalu lintas di jalur itu.
"Sekarang sudah mulai surut dan arus lalu lintas sudah mulai mencair, tapi masih padat," katanya.
Ia menuturkan, sejumlah personel polisi telah disiagakan di jalan raya yang tergenangi banjir untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan.
Sejumlah polisi, kata dia, terus berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan dengan mengatur lajur kendaraan besar dan kecil.
"Untuk kendaraan besar melintasi lajur satu yang genangan airnya paling tinggi," katanya.
Seorang warga Kecamatan Rancaekek, Ade mengatakan banjir di jalan nasional itu sudah sering terjadi setiap turun hujan deras.
Akibat banjir itu, kata dia, seringkali mengganggu arus lalu lintas hingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari dua arah.
"Banjir berasal dari luapan Sungai Cikijing dan Sungai Cimande," katanya.
Kepala Unit Patroli Polsek Cimanggung, Iptu Bambang mengatakan, banjir yang sudah menggenangi badan jalan sejak pukul 13.30 WIB telah menghambat arus lalu lintas di jalur itu.
"Sekarang sudah mulai surut dan arus lalu lintas sudah mulai mencair, tapi masih padat," katanya.
Ia menuturkan, sejumlah personel polisi telah disiagakan di jalan raya yang tergenangi banjir untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan.
Sejumlah polisi, kata dia, terus berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas kendaraan dengan mengatur lajur kendaraan besar dan kecil.
"Untuk kendaraan besar melintasi lajur satu yang genangan airnya paling tinggi," katanya.
Seorang warga Kecamatan Rancaekek, Ade mengatakan banjir di jalan nasional itu sudah sering terjadi setiap turun hujan deras.
Akibat banjir itu, kata dia, seringkali mengganggu arus lalu lintas hingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari dua arah.
"Banjir berasal dari luapan Sungai Cikijing dan Sungai Cimande," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: