Vatikan (ANTARA News) - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus menolak memberikan penilaian pribadi terhadap presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara, Jumat, dengan menyatakan bahwa dia hanya tertarik pada dampak pilihan politik tersebut terhadap kemiskinan.

Saat ditanya pemikirannya mengenai pengusaha papan atas di bidang bangunan itu, yang menang pemilihan presiden AS pada Selasa, Paus berkebangsaan Argentina tersebut mengutip pernyataan di koran Italia "La Repubblica", "Saya tidak akan memberikan penilaian tentang orang atau politikus. Saya hanya ingin tahu yang menyengsarakan perilaku mereka hingga menyebabkan kemalangan dan dikucilkan."

Pada awal tahun ini, Paus memberikan saran atas sikap Trump terhadap imigrasi, termasuk janjinya dalam kampanye, yang akan membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko untuk mencegah pendatang haram, yang bukan umat Kristen.

Juru bicara kepausan kemudian mengatakan bahwa itu bukan serangan pribadi.

Duta besar Vatikan pada Rabu berharap baik kepada Trump di pemerintah dengan mengatakan bahwa pihaknya akan mendoakan agar presiden terpilih itu mendapatkan pencerahan.