London (ANTARA News) - Murid kelas lima dan enam Sekolah Dasar Ivydale di Inggris dengan semangat memainkan gamelan mengiringi pertunjukan wayang setelah melakukan latihan selama lima hari bersama pegiat seni budaya Indonesia, Aris Daryono.
Berbeda dengan pertunjukan wayang pada umumnya ditampilkan di Indonesia, pertunjukan wayang dan gamelan di Sekolah Dasar Ivydale dirancang khusus untuk anak-anak sehingga tokoh yang muncul adalah binatang khas Indonesia yang dibawakan dengan cara mereka yang lucu dan penuh keceriaan, demikian Minister Counsellor KBR London Thomas Siregar kepada Antara London, Jumat .
Para penonton pertunjukan gamelan dan wayang sebagian besar murid Sekolah Dasar Ivydale dan orang tua murid. Mereka juga untuk mendapat kesempatan mengenal Indonesia. Setelah pertunjukan gamelan dan wayang para pemain dan siswa yang menyaksikan dengan tertib kembali ke kelas masing-masing dan meneruskan pelajaran sekolah. Hal ini memperlihatkan bahwa gamelan workshop sudah masuk dalam kurikulum belajarnya.
Program pelatihan Gamelan dan pertunjukan wayang merupakan bagian dari program promosi seni dan budaya Indonesia yang dilaksanakan KBRI London di berbagai sekolah di Inggris.
Sekolah Dasar Ivydale memprogramkan kegiatan bermain gamelan sebagai kegiatan tahunannya. Sampai tahun 2016, program ini dilaksanakan sebanyak empat kali dan akan terus dikembangkan. Untuk itu, KBRI London menawarkan memberikan pengajaran bahasa Indonesia dan pelatihan tari tradisional Indonesia di Sekolah Dasar Ivydale.
KBRI London terus mengembangkan program kegiatan pelatihan Gamelan di berbagai sekolah di Inggris guna memperkenalkan Indonesia kepada siswa khususnya di tingkat sekolah dasar.
Siswa Ivydale di Inggris berlatih gamelan
11 November 2016 08:34 WIB
Siswa dari Albany Senior High School Perth Australia (setingkat SMA) belajar alat musik gamelan di SMA 9, Yogyakarta, Selasa (2/12/2014). (ANTARA FOTO/Noveradika)
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: