Jakarta (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia menargetkan dapat mengangkut sebanyak 50.000 penumpang ke Inggris setiap tahunnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, dalam penandatanganan kerja sama dengan Inggris yang diwakili oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Jakarta, Kamis, mengaharapkan dengan kerja sama tersebut jumlah penumpang bisa tumbuh setidaknya lima persen dari 40.000 penumpang per tahunnya.
"Traffic kita 40.000 penumpang per tahun, ya mudah-mudahan bisa melebihi 50.000 penumpang setiap tahunnya sudah jauh lebih baik," katanya.
Arif mengatakan kerja sama yang akan dijalin selama satu tahun tersebut memperluas jangkauan bisnis, yang sebelumnya hanya berfokus di pariwisata, tetapi saat ini juga merambah ke bidang pendidikan dan perdagangan.
Dia menambahkan hal itu didorong oleh tren perjalanan ke Eropa semakin meningkatm terutama Inggris yang memiliki destinasi-destinasi menarik.
"Yang pertama adalah tourism (pariwisata), jadi kita membuat wisata yang menarik ke Inggris begitu pun sebaliknya, selain itu potensi pendidikan di sana snagat besar," katanya.
Menurut Arif, potensi besar tersebut telah dibidik oleh Garuda sejak setahun lalu dengan dimulainya penerbangan langsung Jakarta-London PP melalui Bandara Heathrow.
"Setahun lebih kita mengoperasikan penerbangan ke Inggris dan secara konsisten bisa memperkuat posisi kita, kami juga dibantu oleh Pak Moazzam Malik untuk mendapatkan slot-slot terbaik di Heathrow," katanya.
Saat ini, dia menilai tingkat keterisian penumpang Jakarta-London PP semakin membaik dari 50 persen saat tiga bulan pertema pengoperasian menjadi 70 persen hingga saat ini.
"Ke Inggris rata-rata penumpang diisi orang Indonesia, dari Inggris pun orang Eropa, artinya orang-orang kita mulai menyukai perjalanan ke Inggris, dengan first class juga mulai diminati untuk perjalanan jarak yang jauh (long haul)," katanya.
Arif mengatakan frekuensi penerbangan ke Inggris saat ini mengalami penyesuaian menjadi tiga kali seminggu karena sedang musim sepi (low season) yang awalnya lima kali seminggu.
Dari sisi penerbangan kargo pun, menurut Arif pertumbuhannya baik, yaitu rata-rata 10-12 ton per harinya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyambut baik kerja sama tersebut untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke masing-masing negara, baik ke Indonesia maupun ke Inggris.
Dia menyebutkan saat ini rata-rata jumlah wisatawan per tahun yang melancong ke Indonesia sebanyak 300.000 wisatawan dan ditargetkan akan meningkat hingga 27 persen.
"Ini potensi yang sangat besar sekali, orang-orang Inggris menyukai pariwisata Indonesia. Saat berharap bisa menyaingi Thailand yang jumlahnya satu juta wisatawan per tahunnya dari Inggris," katanya.
Menurut Moazzam, dengan adanya penerbangan langsung Jakarta-London PP sangat membantu menstimulus para pelancing melakukan perjalanan ke Indonesia.
"Garuda menawarkan penerbangan langsung itu sangat bagus," katanya.
Namun, ia juga mendorong Garuda Indonesia untuk menyasar kota-kota lain selain London untuk didarati, seperti di Manchester, Liverpool, Edinburgh dan Birmingham.
"Saya juga berharap ada penerbangan langsung ke Bali karena merupakan satu tempat yang terkenal dan akan menjadi pintu masuk wisatawan berkeliling di seluruh Indonesia," katanya.
Garuda Indonesia targetkan 50.000 penumpang ke Inggris per tahun
11 November 2016 03:27 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) M. Arif Wibowo (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: