Sebanyak 45 jenazah korban kapal TKI sudah teridentifikasi
10 November 2016 23:18 WIB
Korban Kapal Tenggelam Sejumlah warga mengangkat peti jenazah Tari Afriyanda Muhid (35) di Komplek perumahan Rimbo Data, Kecamtan Luki, Padang, Sumatera Barat, Selasa (8/11/2016). Tari Afriyanda Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Sumatera Barat, merupakan salah satu korban kapal tengelam pengangkut TKI di perairan Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (2/11/2016). (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi) ()
Batam (ANTARA News) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri sudah berhasil mengidentifikasi 45 dari 54 jenazah korban kapal TKI yang tenggelam di perairan Batam.
"Dari 54 jenazah yang ditemukan, 45 di antaranya sudah teridentifikasi terdiri atas 13 perempuan, 31 laki-laki dewasa, dan satu jenazah balita perempuan," kata Waka Polda Kepri Kombes Pol Didi Haryono di Batam, Rabu.
Dari 45 jenazah tersebut, sebanyak 29 sudah dipulangkan ke daerah asal, sementara 16 jenazah masih di RS Bhayangkara Polda Kepri menunggu jadwal penyerahan atau pengiriman ke pihak keluarga.
Pemulangan terakhir 8 jenazah, dengan rincian asal Lombok, Nusa Tenggara Barat 4 jenazah, dan masing-masing 1 asal Aceh, Simalungun Sumatera Utara 1 jenazah, Singkawang Kalimantan Barat, Kediri Jawa Timurh.
Didi mengatakan, saat ini tinggal sembilan jenazah yang belum teridentifikasi terdiri atas satu jenazah perempuan dewasa, tujuh laki-laki dewasa, dan satu anak perempuan.
Tim DVI, kata dia, terus berupaya keras agar semua jenazah di RS Bhayangkara Polda Kepri segera bisa teridentifikasi.
"Kendalanya memang karena hampir semua jenazah berasal dari luar Batam. Sehingga membutuh waktu untuk mendapatkan data dan mencocokannya dengan jenazah," kata Didi.
Sebelumnya sebanyak 36 orang dari 39 orang TKI korban selamat juga sudah dipulangkan ke berbagai daerah dengan menggunakan pesawatn.
Pencarian enam korban yang diperkirakan belum ditemukan sudah dihentikan sejak Selasa (8/11).
"Sesuai SOP, kami sudah melakukan pencarian selama tujuh hari terhitung saat kejadian sebelum diputuskan untuk dihentikan pada Selasa," kata Kepala SAR Abdul Hamid.
Namun demikian, kata dia, Basarnas tetap menyiagakan unsur SAR dan berkoorinasi dengan pihak yang berpatroli di laut agar segera melapor jika ada korban ditemukan.
"Dari 54 jenazah yang ditemukan, 45 di antaranya sudah teridentifikasi terdiri atas 13 perempuan, 31 laki-laki dewasa, dan satu jenazah balita perempuan," kata Waka Polda Kepri Kombes Pol Didi Haryono di Batam, Rabu.
Dari 45 jenazah tersebut, sebanyak 29 sudah dipulangkan ke daerah asal, sementara 16 jenazah masih di RS Bhayangkara Polda Kepri menunggu jadwal penyerahan atau pengiriman ke pihak keluarga.
Pemulangan terakhir 8 jenazah, dengan rincian asal Lombok, Nusa Tenggara Barat 4 jenazah, dan masing-masing 1 asal Aceh, Simalungun Sumatera Utara 1 jenazah, Singkawang Kalimantan Barat, Kediri Jawa Timurh.
Didi mengatakan, saat ini tinggal sembilan jenazah yang belum teridentifikasi terdiri atas satu jenazah perempuan dewasa, tujuh laki-laki dewasa, dan satu anak perempuan.
Tim DVI, kata dia, terus berupaya keras agar semua jenazah di RS Bhayangkara Polda Kepri segera bisa teridentifikasi.
"Kendalanya memang karena hampir semua jenazah berasal dari luar Batam. Sehingga membutuh waktu untuk mendapatkan data dan mencocokannya dengan jenazah," kata Didi.
Sebelumnya sebanyak 36 orang dari 39 orang TKI korban selamat juga sudah dipulangkan ke berbagai daerah dengan menggunakan pesawatn.
Pencarian enam korban yang diperkirakan belum ditemukan sudah dihentikan sejak Selasa (8/11).
"Sesuai SOP, kami sudah melakukan pencarian selama tujuh hari terhitung saat kejadian sebelum diputuskan untuk dihentikan pada Selasa," kata Kepala SAR Abdul Hamid.
Namun demikian, kata dia, Basarnas tetap menyiagakan unsur SAR dan berkoorinasi dengan pihak yang berpatroli di laut agar segera melapor jika ada korban ditemukan.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: