Ahok: sosok pahlawan masa kini adalah orang yang tidak korupsi
10 November 2016 20:34 WIB
Ahok Hadiri Perayaan Hari Santri. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan saat menghadiri perayaan Hari Santri dan Deklarasi Pilgub Damai bersama Relawan Nusantara (RelaNU) dan Nahdliyin Jakarta di Jakarta, Jumat (21/10/2016). Perayaan Hari Santri sekaligus Deklarasi Pilgub Damai itu mengusung tema Mewujudkan Kedamaian, Perkokoh Kebhinekaan Untuk Indonesia Bermartabat. (ANTARA/Hafidz Mubarak A) ()
Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai sosok pahlawan masa kini adalah orang yang tidak melakukan tindak korupsi.
Penilaian tersebut disampaikan secara langsung oleh Basuki berkaitan dengan Hari Pahlawan yang diperingati oleh seluruh warga Indonesia setiap 10 November.
"Saya rasa pahlawan masa kini adalah orang yang tidak korupsi, tidak berpihak dan selalu mengikuti konstitusi," kata Basuki di rumahnya, kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, pahlawan masa kini juga merupakan sosok yang harus senantiasa menjaga fondasi negara.
"Pahlawan masa kini tidak boleh membongkar fondasi negara ini yang terdiri atas empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Ahok.
Meskipun demikian, calon gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua tersebut mengaku tidak memiliki sosok yang dirasa ideal untuk dianggap sebagai pahlawan masa kini.
Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan bahwa Negara Indonesia bisa merdeka karena jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa.
"Setiap nyawa itu berharga. Jadi, jangan menghina jasa para pahlawan. Jangan coba-coba membongkar fondasi negeri ini," ungkap Ahok.
Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Piklada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Penilaian tersebut disampaikan secara langsung oleh Basuki berkaitan dengan Hari Pahlawan yang diperingati oleh seluruh warga Indonesia setiap 10 November.
"Saya rasa pahlawan masa kini adalah orang yang tidak korupsi, tidak berpihak dan selalu mengikuti konstitusi," kata Basuki di rumahnya, kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, pahlawan masa kini juga merupakan sosok yang harus senantiasa menjaga fondasi negara.
"Pahlawan masa kini tidak boleh membongkar fondasi negara ini yang terdiri atas empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Ahok.
Meskipun demikian, calon gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua tersebut mengaku tidak memiliki sosok yang dirasa ideal untuk dianggap sebagai pahlawan masa kini.
Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan bahwa Negara Indonesia bisa merdeka karena jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa.
"Setiap nyawa itu berharga. Jadi, jangan menghina jasa para pahlawan. Jangan coba-coba membongkar fondasi negeri ini," ungkap Ahok.
Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Piklada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: