Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku membatalkan kunjungannya ke kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat pada hari ini.

"Seharusnya tadi saya turun, tapi setelah saya berputar dua kali, saya lihat banyak polisi dan ada mobil gas air mata juga," kata Basuki di rumahnya, kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Selain polisi dan mobil gas air mata, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu juga mengaku melihat banyaknya mobil warga yang lalu lalang di sepanjang Jalan Raya Kedoya Utara.

"Saya juga lihat banyak sekali mobil yang lewat disitu, saya hitung. Kalau saya turun, takutnya nanti malah ada lempar-lemparan, kena mobil warga. Tidak usah ribut lah. Ya sudah, saya mengalah," ujar Ahok.

Seperti diketahui, sekitar 300 personel kepolisian pada sore tadi sudah berdiri di sepanjang Jalan Raya Kedoya Utara, bersiap-siap mengamankan kedatangan Ahok.

Selain ratusan personel kepolisian, terlihat pula sejumlah kendaraan taktis yang terdiri dari mobil barracuda serta mobil water cannon.

Lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Kedoya Utara saat itu juga terpantau tersendat karena banyaknya personel kepolisian dan juga warga yang berkerumun ingin melihat kedatangan Ahok.

Sementara itu, di lokasi yang sama, saat itu juga terdapat sekumpulan massa yang terdiri dari sekitar 30 orang melakukan unjuk rasa menolak kedatangan Ahok.