Pontianak (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang menilai kemenangan Donald Trump tidak akan berpengaruh pada Indonesia.

Oesman yang akrab disapa Oso itu juga berpendapat dengan terpilihnya Trump sebagai Presiden AS ke-45, tidak banyak mempengaruhi hubungan kedua negara.

Pasalnya baik Indonesia maupun Amerika sama-sama saling memiliki kepentingan. Bagi Amerika, Indonesia tetap penting, karena Indonesia merupakan pintu masuk ke Asia pasifik. "Dari pada berseteru dengan Indonesia, Amerika pasti akan memilih mencari keuntungan ekonomi. Mereka tetap membutuhkan pasar dan bahan baku yang berasal dari Indonesia. Begitupun Indonesia, kita tidak bisa pisah dengan Amerika, seperti kita juga berhubungan dengan China, Jepang dan negara lainnya," kata Oesman Sapta, Kamis.

"Tidak menguntungkan bagi Trump menjauhkan diri dengan Indonesia karena di Asia Pasifik, Indonesia pintu gerbangnya. Rugi dia kalau jauh dari Indonesia," tambahnya.

Menurutnya tidak ada alasan untuk khawatir dengan negara-negara besar seperti Amerika maupun China.

"Kita punya empat pilar, itulah kunci bagi kemajuan dan kekuatan kita. Karena itu kita harus terus menjaga dan mengawalnya," ujar Oso.

Pada kesempatan yang sama, ia menilai kemenangan Trump yang cukup mengejutkan itu menunjukkan orang Amerika lebih memilih sosok yang kontroversial.

"Ini fakta reformasi dunia yang kontradiksi akibat adanya perubahan global pemikiran orang Amerika yang sedang mencari orang yang kontroversial. Mencari orang yang bisa melakukan sesuatu enggak untuk kepentingan mereka. Tipikal Amerika itu seperti Donald Trump," kata Oso.