Hingga akhir tahun Isuzu bidik lampaui penjualan 16.000 unit
10 November 2016 14:33 WIB
Jajaran pimpinan PT Isuzu Astra Motor Indonesia dalam temu media update performa Kuartal III 2016 di Jakarta, Kamis (10/11/2016). (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA News) - Agen tunggal pemegang merek Isuzu di Indonesia, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, membidik penjualan sebanyak 16.476 unit hingga pengujung 2016.
"Angka itu dengan komposisi 12.000 unit dari kendaraan niaga dan sisanya dari kendaraaan niaga ringan," kata Presiden Direktur IAMI, Kenji Takeda, dalam temu media massa performa Kuartal III 2016 di Jakarta, Kamis.
Angka itu sebetulnya menurun sekira 13,6 persen dibanding capaian 2015 yang berada di angka 19.074 unit. Sementara hingga Kuartal III 2016, IAMI telah menjual tak kurang dari 11.706 unit atau memiliki pangsa 1,5 persen dari total pasar otomotif sementara.
Penurunan pangsa pasar tersebut, menurut Direktur Pemasaran Kendaraan Niaga IAMI Takuni Kaji sejalan dengan kondisi pasar otomotif kendaraan niaga yang cenderu menurun di Indonesia, mengingat penetrasi utama Isuzu di Indonesia lewat pasar kendaraan niaga.
"Penurunan ini sesuai dengan cuaca ekonomi yang sebagian besar menekan pasar kendaraan komersial. Meski demikian, kami meyakini di segmen truk ringan akan ada peningkatan pangsa pasar," kata Kaji.
"Hitungan kami di Oktober kemarin pangsa pasar meningkat ke level 19,5-20 persen dan itu kemungkinan bertahan hingga akhir tahun. Artinya melampaui target kami di truk ringan menjadi 19,5 persen," ujarnya menambahkan.
Sementara itu performa positif yang menimbulkan optimisme terjadi di pasar kendaraan niaga ringan Isuzu lewat produk pick-up kabin ganda, D-Max, yang pangsa pasarnya melejit dari hanya 3 persen sepanjang 2015 menjadi 13,7 persen sepanjang Januari-September 2016.
"Padahal secara posisi harga kami yang tertinggi di segmen itu, namun rupanya ada ceruk konsumen yang menitikberatkan kepada kualitas dan mempercayai Isuzu D-Max," kata Direktur Pemasaran Kendaraaan Niaga Ringan IAMI, Joen Boediputra.
"Angka itu dengan komposisi 12.000 unit dari kendaraan niaga dan sisanya dari kendaraaan niaga ringan," kata Presiden Direktur IAMI, Kenji Takeda, dalam temu media massa performa Kuartal III 2016 di Jakarta, Kamis.
Angka itu sebetulnya menurun sekira 13,6 persen dibanding capaian 2015 yang berada di angka 19.074 unit. Sementara hingga Kuartal III 2016, IAMI telah menjual tak kurang dari 11.706 unit atau memiliki pangsa 1,5 persen dari total pasar otomotif sementara.
Penurunan pangsa pasar tersebut, menurut Direktur Pemasaran Kendaraan Niaga IAMI Takuni Kaji sejalan dengan kondisi pasar otomotif kendaraan niaga yang cenderu menurun di Indonesia, mengingat penetrasi utama Isuzu di Indonesia lewat pasar kendaraan niaga.
"Penurunan ini sesuai dengan cuaca ekonomi yang sebagian besar menekan pasar kendaraan komersial. Meski demikian, kami meyakini di segmen truk ringan akan ada peningkatan pangsa pasar," kata Kaji.
"Hitungan kami di Oktober kemarin pangsa pasar meningkat ke level 19,5-20 persen dan itu kemungkinan bertahan hingga akhir tahun. Artinya melampaui target kami di truk ringan menjadi 19,5 persen," ujarnya menambahkan.
Sementara itu performa positif yang menimbulkan optimisme terjadi di pasar kendaraan niaga ringan Isuzu lewat produk pick-up kabin ganda, D-Max, yang pangsa pasarnya melejit dari hanya 3 persen sepanjang 2015 menjadi 13,7 persen sepanjang Januari-September 2016.
"Padahal secara posisi harga kami yang tertinggi di segmen itu, namun rupanya ada ceruk konsumen yang menitikberatkan kepada kualitas dan mempercayai Isuzu D-Max," kata Direktur Pemasaran Kendaraaan Niaga Ringan IAMI, Joen Boediputra.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: