Purwakarta beri kadeudeuh puluhan juta untuk 1.000 pegawai Non-PNS
10 November 2016 13:38 WIB
Ilustrasi--Peringati Hari Pahlawan. Peserta mengikuti jalan sehat dan doa lintas agama untuk pahlawan bangsa ketika melintasi Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (6/11/2016). Kegiatan yang diprakarsai oleh Kemensos itu untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2016. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Purwakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan memberi kadeudeuh puluhan juta kepada ribuan pegawai nonpegawai negeri sipil yang telah mengabdi selama puluhan tahun di lingkungan pemerintah daerah setempat.
"Ada sekitar 1.000 pegawai non pegawai negeri sipil yang diberi kadeudeuh. Karena mereka sudah bekerja selama puluhan tahun," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, para pegawai nonpegawai negeri sipil yang diberi kadeudeuh ialah yang bekerja di berbagai organisasi perangkat daerah setempat. Di antaranya guru nonpegawai negeri sipil, penjaga sekolah serta tenaga kebersihan.
Mereka mendapatkan uang kadeudeuh mulai Rp20-50 juta per orang. Besaran uang yang diterima itu sesuai dengan masa pengabdian bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Uang kadeudeuh itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dari jasa mereka di Hari Pahlawan. Mereka itu yang sebenarnya pahlawan tanpa jasa," katanya.
Bagi mereka yang mendapatkan uang kadeudeuh sebesar Rp50 juta itu telah mengabdi dengan masa kerja 20 tahun ke atas.
Sedangkan mereka yang telah mengabdi antara 20 tahun ke bawah mendapatkan uang kadeudeuh Rp20-30 juta dari Pemkab Purwakarta.
"Mereka yang mendapatkan uang kadeudeuh paling besar Rp50 juta itu ada lima orang," kata dia seraya menambahkan, anggaran untuk uang kadeudeuh itu bersumber dari APBD Purwakarta.
Euis Maryati, seorang guru nonpegawai negeri sipil yang sudah mengabdi selama 30 tahun mengaku awalnya hanya mendapatkan honor Rp100 ribu dan kini mendapatkan honor Rp1,1 juta.
"Yaa saya bersyukur bisa diperhatikan, sehingga mendapatkan uang kadeudeuh," kata dia.
"Ada sekitar 1.000 pegawai non pegawai negeri sipil yang diberi kadeudeuh. Karena mereka sudah bekerja selama puluhan tahun," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan, para pegawai nonpegawai negeri sipil yang diberi kadeudeuh ialah yang bekerja di berbagai organisasi perangkat daerah setempat. Di antaranya guru nonpegawai negeri sipil, penjaga sekolah serta tenaga kebersihan.
Mereka mendapatkan uang kadeudeuh mulai Rp20-50 juta per orang. Besaran uang yang diterima itu sesuai dengan masa pengabdian bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Uang kadeudeuh itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dari jasa mereka di Hari Pahlawan. Mereka itu yang sebenarnya pahlawan tanpa jasa," katanya.
Bagi mereka yang mendapatkan uang kadeudeuh sebesar Rp50 juta itu telah mengabdi dengan masa kerja 20 tahun ke atas.
Sedangkan mereka yang telah mengabdi antara 20 tahun ke bawah mendapatkan uang kadeudeuh Rp20-30 juta dari Pemkab Purwakarta.
"Mereka yang mendapatkan uang kadeudeuh paling besar Rp50 juta itu ada lima orang," kata dia seraya menambahkan, anggaran untuk uang kadeudeuh itu bersumber dari APBD Purwakarta.
Euis Maryati, seorang guru nonpegawai negeri sipil yang sudah mengabdi selama 30 tahun mengaku awalnya hanya mendapatkan honor Rp100 ribu dan kini mendapatkan honor Rp1,1 juta.
"Yaa saya bersyukur bisa diperhatikan, sehingga mendapatkan uang kadeudeuh," kata dia.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: