Bandung (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II menargetkan Bandara Husein Sastranegara Bandung bisa membuka empat hingga lima rute penerbangan langsung internasional pada tahun 2017, salah satunya adalah rute penerbangan Bandung-Tiongkok (China) dan Bandung-Bangkok (Thailand).

"Perluasan Bandara Husein ditargetkan beres akhir tahun ini. Nantinya, terminal baru tersebut akan digunakan untuk penerbangan internasional. Dan penerbangan langsung ke Bangkok bagus, potensinya banyak. Phuket juga," kata General Manager PT Angkasa Pura II Dorma Manalu, di Bandung, Rabu.

Ditemui saat menghadiri acara peluncuran layanan televisi digital yang terhubung dengan 12 bandara internasional "APSTV", di kawasan Foodcourt Bandara Husein Sastranegara Bandung, ia mengatakan trend penerbangan langsung dari luar negeri seperti Bangkok dan China menuju Indonesia terus meningkat.

"Saat ini sejumlah rute penerbangan langsung dari Tiongkok diantaranya ke wilayah Manado dan Pontianak," kata dia.

Menurut dia, jumlah wisatawan asal China ke Indonesia terus meningkat yakni mencapai 100 juta per tahunnya dan hal ini menjadi peluang bagi pihaknya untuk membuka penerbangan langsung dari Bandung menuju China/Bangkok atau sebaliknya.

Saat ini, kata dia, terdapat tiga rute langsung penerbangan internasional dari Bandara Husein Sastranegara Bandung yakni Bandung-Singapura, Bandung-Kuala Lumpur (Malaysia), dan Bandung-Johor Bahru (Malaysia).

"Jumlah rute internasional tersebut dinilai masih kurang mengingat adanya perluasan Bandara Husein yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Bandung ini," kata dia.

Akan tetapi, lanjut dia, hingga saat ini Bandara Husein Sastranegara Bandung masih belum bisa dilandasi oleh pesawat berukuran besar.

"Sampai saat ini Bandara Husein hanya bisa didarati pesawat berukuran sedang sejenis Boeing 737. Tapi kami optimistis dengan pembukaan rute baru internasional tersebut," kata dia.

Ketertarikan atau minat China terhadap industri penerbangan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat cukup tingginya, hal ini terbukti dengan adanya permintaan dari Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) terhadap Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan, bulan lalu perusahaan asal China ersebut mengunjungi BIJB Kertajati untuk melihat perkembangan pembangunan bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut.

"Kedatangan mereka bertujuan untuk mematangkan pembukaan rute penerbangan dari dan menuju Tiongkok. COMAC tertarik membuka rute langsung mengingat besarnya pasar Tiongkok," kata Virda.