Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka naik tipis sebesar 7,35 poin di tengah antisipasi investor terhadap Pilpres Amerika Serikat.

IHSG BEI dibuka menguat 7,35 poin atau 0,13 persen menjadi 5.478,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,85 poin (0,20 persen) menjadi 936,70.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa IHSG BEI dibuka menguat, namun dalam perjalanannya berbalik arah ke area negatif.

"Ketidakpastian politik Amerika Serikat menghambat laju bagi pergerakan indeks bursa," katanya.

Ia menambahkan, ketakutan investor atas kemungkinan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump memenangkan pemilu menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG.

Menurut dia, sebagian investor khawatir jika Donald Trump memenangkan pemilu. Kondisi itu membuat psikologis pelaku pasar saham di dalam negeri menjadi terganggu.

"Tiba-tiba, Trump menang di beberapa negara bagian seperti Ohio dan Florida, sekarang ada ketakutan mengenai cara kerja tata kelola ekonomi oleh Donald Trum," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, kondisi pasar saat ini hanya bersifat sementara. Yang mejadi perhatian selanjutnya bagi pasar yakni saat presiden AS menunjuk kabinetnya terutama menteri keuangannya. Pengaruhnya nanti disitu," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 440,22 poin (1,92 persen) ke level 22.469,25, indeks Nikkei turun 525,34 poin (3,06 persen) ke level 16.646,04, dan Straits Times melemah 35,84 poin (1,26 persen) posisi 2.784,91.