New York (ANTARA News) - Donald Trump memberikan suara di tengah derasnya cemoohan di dekat kediamannya di basis pemilih Partai Demokrat New York, Selasa, dalam pemilihan presiden bersejarah yang mengadu miliarder dari Partai Republik tersebut dengan calon dari Partai Demokrat Hillary Clinton, Selasa.




Trump tiba sekitar pukul 11.00 (1600 GMT) dengan iring-iringan limusin menuju ke tempat pemungutan suara di Public School 59 Beekman Hill International di pusat Kota Manhattan tempat dia disambut dengan teriakan "New York membenci Anda!" dari sekitar ratusan orang di luar.

Beberapa orang -- termasuk setengah lusin pekerja bangunan yang sedang bekerja di jalan dan mengenakan topi pelindung dengan stiker kampanye Trump -- menyambutnya dengan tepuk tangan tapi mereka tidak terlalu vokal.


Setelah memberikan suara di lapangan bisbol sekolah itu, taipan real estate berusia 70 tahun tersebut berkelakar kepada pewarta bahwa itu "keputusan sulit."




"Kita lihat saja apa yang akan terjadi," kata Trump, yang mengenakan setelan gelap dengan dasi biru cerah, ketika ditanya apakah dia akan mengakui jika pemilihan umum dimenangkan oleh Clinton.




Trump mendatangi tempat pemungutan suara didampingi istrinya Melania, putrinya Ivanka dan suaminya Jared Kushner serta putri kedua pasangan tersebut Arabella.

Di Indianapolis, Indiana, calon wakil presiden pendamping Trump, Mike Pence, menggunakan hak pilih setelah bersepeda.

"Saya hanya ingin mendorong setiap orang Amerika yang percaya Amerika bisa lebih kuat di dalam dan luar negeri seperti kami, Amerika bisa lebih sejahtera, bahwa kita bisa menggapai masa depan yang paling ideal, untuk meluangkan waktu hari ini untuk menggunakan hak pilih dan bergabung dengan kami mendukung Donald Trump sebagai presiden Amerika berikutnya," kata dia sebagaimana dikutip kantor berita AFP.