Nunukan (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyesalkan terulangnya penculikan warga negara Indonesia (WNI) di perairan Negeri Sabah, Malaysia.

Hal ini diutarakan pada pertemuannya dengan Menteri Besar Sabah, Dato Musa Aman yang didampingi Komandan Eastern Sabah Security Command (Esscom), Mayjen Wan Abdul Bari di Kota Kinabalu Negeri Sabah, Selasa.

Melalui pesan singkat Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan yang disampaikan kepada Antara di Nunukan, Menlu Retno Marsudi juga mengulang kembali permintaannya agar pemerintah Malaysia memberikan jaminan keamanan kepada ribuan WNI yang berprofesi sebagai nelayan pada kapal-kapal milik warga Malaysia di Negeri Sabah.

Menanggapi permintaan pemerintah Indonesia tersebut, Menteri Besar Sabah, Dato Musa Aman mengaku memahami keinginan Indonesia terhadap warganya di negara itu.

"Kami sangat paham keprihatinan pemerintah Indonesia terhadap kejadian perampokan, penembakan dan penculikan terhadap WNI di Sabah," ujar Musa Aman yang diamini Mayjen Wan Abdul Bari.

Oleh karena perwakilan pemerintah Indonesia dengan Malaysia sepakat meningkatkan mekanisme pengamanan kawasan perairan dengan berbagai pendekatan seperti kewajiban penggunaan automatic identification system (AIS).

Selain itu memaksimalkan sosialisasi pengamanan pelayaran kepada majikan dan anak buah kapal (ABK) dan membangun mekanisme quick response yang lebih baik lagi serta membuat safety point pada sejumlah pulau kecil di sekitar perairan Negeri Sabah.