Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin memfokuskan program kerja terkait pembangunan sanitasi komunal untuk warga yang berjumlah 50 kepala keluarga.

"Sanitasi itu penting, apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah, ini harus dibangun dengan sistem yang benar," kata Djarot ketika mengunjungi kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa.

Djarot mengatakan kualitas kesehatan masyarakat ditentukan oleh keberadaan sanitasinya yang meliputi penyediaan air bersih dan MCK. Pengelolaan MCK nantinya secara mandiri akan diadakan oleh masyarakat.

"Bisa saja pengelolaan dengan dana swadaya seperti kalau ke toilet umum, ya paling tidak bisa seikhlasnya. Saya mendengar bahwa info airnya ini masih bagus, artinya belum banyak tercemar oleh polusi dan sanitasi sekitar terutama e-coli," lanjut Djarot.

Ia juga menceritakan bahwa beberapa waktu lalu, ia aktif sebagai ketua tim pengurangan kemiskinan, salah satu programnya adalah membuat sanitasi masyarakat terutama pemukiman padat.

Djarot mengatakan pemerintah kota turun bersama Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk membangun sanitasi yang bagus. Menurutnya itu adalah upaya untuk mengubah kebiasaan buang air besar di sungai.

Beberapa saat sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat menyambangi Posyandu Kemuning di daerah Kramat, Jakarta Pusat.

Posyandu tersebut juga merupakan pelayanan terhadap warga lanjut usia yang ada di wilayah Kramat. Djarot tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 wib langsung menuju Posyandu.

Dalam kunjungan tersebut Djarot menyerap beberapa keluhan dari warga, diantaranya kurangnya perhatian kepada warga lanjut usia. "Ibu-ibu harus jaga kesehatan, diperhatikan pola makannya, awas nanti kena kolesterol," kata Djarot kepada salah satu warga.

Warga juga mengeluhkan beberapa fasilitas posyandu yang kurang memadai, seperti timbangan yang harus dipakai bergilir diantara warga lainnya.