Petani Lebak kembangkan pepaya california seluas 22 hektare
8 November 2016 16:29 WIB
Pedagang menimbang pepaya California di Jalan Cibadak-Palabuhanratu, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/10/2016). Pepaya California hasil tanam para petani di wilayah Kecamatan Bantargadung itu dijual Rp3.000 per kilogram. (ANTARA FOTO/Budiyanto)
Lebak (ANTARA News) - Petani di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan pepaya california seluas 22 hektare sebagai andalan ekonomi masyarakat.
"Kami mendorong petani agar mengembangkan budidaya pepaya california guna meningkatkan kesejahteraan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Selasa.
Selama ini, permintaan pepaya kalifornia di tingkat pasar lokal cenderung meningkat sehingga cukup menjanjikan mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.
Pepaya california saat ini paling digandrungi oleh para petani dikarenakan menjanjikan keuntungan yang lebih.
Biayanya, tanaman pepaya california hingga produksi mencapai Rp25 ribu per pohon.
Sedangkan, usia produksi pepaya california itu bisa mencapai lima tahun.
"Jika petani tanam seluas satu hektare bisa mencapai 1.800 pohon dengan biaya produksi sekitar Rp35 juta maka pada panen tahun pertama sudah kembali modal," kata Dede.
Dudung (55) seorang petani pepaya california di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya mengembangkan pepaya california seluas dua hektare karena permintaan pasar cukup bagus.
Saat ini, harga pepaya california di tingkat petani Rp4.000 per kilogram.
Kelebihannya kualitas pepaya california Lebak cukup bagus sehingga permintaan pasar relatif tinggi.
"Kami sudah tiga tahun membudidayakan usaha pepaya california dan bisa membangun rumah dan beli kendaraan," ujarnya.
Begitu juga Yana (50) seorang petani Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini sudah tujuh tahun mengembangkan usaha pepaya california.
Saat ini, dirinya mengembangkan pepaya california seluas tiga hektare.
"Jika musim panen diperkirakan bisa mendapatkan pendapatan sekitar Rp300-Rp400 juta selama tiga tahun," katanya.
"Kami mendorong petani agar mengembangkan budidaya pepaya california guna meningkatkan kesejahteraan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Selasa.
Selama ini, permintaan pepaya kalifornia di tingkat pasar lokal cenderung meningkat sehingga cukup menjanjikan mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.
Pepaya california saat ini paling digandrungi oleh para petani dikarenakan menjanjikan keuntungan yang lebih.
Biayanya, tanaman pepaya california hingga produksi mencapai Rp25 ribu per pohon.
Sedangkan, usia produksi pepaya california itu bisa mencapai lima tahun.
"Jika petani tanam seluas satu hektare bisa mencapai 1.800 pohon dengan biaya produksi sekitar Rp35 juta maka pada panen tahun pertama sudah kembali modal," kata Dede.
Dudung (55) seorang petani pepaya california di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya mengembangkan pepaya california seluas dua hektare karena permintaan pasar cukup bagus.
Saat ini, harga pepaya california di tingkat petani Rp4.000 per kilogram.
Kelebihannya kualitas pepaya california Lebak cukup bagus sehingga permintaan pasar relatif tinggi.
"Kami sudah tiga tahun membudidayakan usaha pepaya california dan bisa membangun rumah dan beli kendaraan," ujarnya.
Begitu juga Yana (50) seorang petani Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini sudah tujuh tahun mengembangkan usaha pepaya california.
Saat ini, dirinya mengembangkan pepaya california seluas tiga hektare.
"Jika musim panen diperkirakan bisa mendapatkan pendapatan sekitar Rp300-Rp400 juta selama tiga tahun," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: