Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur lebih banyak ditemui para ibu saat mengunjungi warga.

"Alhamdulillah, bapak-bapaknya tidak banyak yang datang itu berarti mereka bekerja untuk keluarganya," kata Anies saat berdialog dengan warga Kampung Rawa Lele, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Senin.

Bersama calon gubernur Sandiaga Uno, Anies memiliki beberapa program prioritas, utamanya membuat harga kebutuhan pokok terjangkau dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Ibu Kota.

"Kalau harga-harga sudah terjangkau, tetapi dompet kosong, sama saja tidak bisa beli. Karena itu, kami juga fokus pada penciptaan lapangan kerja agar masyarakat memiliki penghasilan," tuturnya.

Program prioritas pasangan Anies dan Sandiaga berikutnya adalah pemberian jaminan kesehatan dan pendidikan.

Mereka akan melanjutkan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sudah ada dan meningkatkannya.

"Di bidang pendidikan, kami juga akan berupaya meningkatkan mutu guru dan sekolah. Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga akan dilanjutkan, bahkan ditambah dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat," katanya.


Kalahkan jawara

Saat mengunjungi Kampung Rawa Lele, Anies sempat mengalahkan jawara dalam tradisi palang pintu, bagian dari upacara adat pernikahan Betawi di mana jawara dari kedua belah pihak adu pantun dan silat.

"Budaya Betawi seperti palang pintu itu harus dikembangkan. Kami berkomitmen untuk melestarikan dan membangun kebudayaan," kata Anies.

"Pengembangan budaya harus dilakukan agar-agar anak-anak dan generasi muda ke depan memiliki kesadaran budaya," ujarnya.

Jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah tahun depan, Anies dan Sandiaga ingin membangun sanggar-sanggar dan taman budaya, salah satunya Taman Budaya Benyamin Suaeb.

"Sanggar dan taman budaya perlu sebagai tempat para seniman dan budayawan berlatih dan menampilkan karya mereka," tuturnya.

Anie dan Sandiaga bersaing dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni serta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Selama masa kampanye 28 Oktober sampai 11 Februari, pasangan yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra itu berusaha menyerap aspirasi dan menggalang dukungan warga Ibu Kota.

Demikian pula dengan pasangan Agus dan Sylviana yang yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; serta Ahok dan Djarot yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.