Sorong (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR RI Michael Wattimena mendorong pembangunan Bandar Udara Marinda di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, dapat dilaksanakan pada awal 2017.

Michael Wattimena di Sorong, Minggu, mengatakan, pihaknya sudah meninjau Bandar Udara Marinda Raja Ampat dan akan mendorong agar anggaran tahun 2017 pembangunan berjalan terutama perpanjangan landasan pacu.

Dia mengatakan bahwa panjang landasan pacu Bandar Udara Marinda Raja Ampat sekarang 1.400 meter dan diupayakan anggaran tahun 2017 nanti dapat diperpanjang 200 menjadi 1.600 meter.

Bandara Udara Marinda Raja Ampat saat ini hanya bisa didarat pesawat berbadan kecil seperti Susi Air kapasitas 12 penumpang.

"Jadwal penerbangan pun tidak setiap hari, namun hanya tiga kali penerbangan dalam seminggu, yakni Senin, Rabu dan Jumat," ujarnya."

Ia mengatakan, pada 2017 dipastikan landasan pacu diperpanjang menjadi 1.600 meter sehingga pesawat berbadan besar seperti ATR dapat mendarat.

Perencanaan jangka panjang, kata dia, Bandar Udara Marinda Raja Ampat harus minimal 2.500 meter setara dengan bandara lain di Indonesia sehingga penerbangan dari Jakarta atau Bali dapat dilakukan langsung tanpa harus transit di Kota Sorong.

"Apabila ada penerbangan langsung ke Kabupaten Raja Ampat wisatawan dunia akan lebih mudah menjangkau daerah wisata tersebut serta biaya transportasi akan turun," kata dia.