Jakarta (ANTARA News) - Ketua Setara Institute Hendardi menyatakan Polri harus mengungkap otak kerusuhan dalam unjuk rasa 4 November, "Aksi Damai Bela Islam Tegakkan Keadilan melalui Supremasi Hukum".
"Harus diselidiki dan tangkap aktor kerusuhannya," kata Hendardi dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Hendardi mengatakan setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasi, namun sistem demokrasi memiliki aturan jelas bahwa pelaku kekerasan, provokator dan penyebar kebencian harus ditindak.
Menurut Hendardi, terlihat jelas peran aktor kunci yang memprovokasi, menghasut dan menebar kebencian sehingga demonstran melakukan tindak kekerasan.
Hendardi juga meminta Presiden Joko Widodo menggerakkan penegak hukum untuk mengungkapkan kerusuhan ketika unjuk rasa sebenarnya sudah selesai.
Kemarin, ratusan ribu orang menggelar aksi damai menolak penistaan agama yang berujung rusuh di sekitar Silang Monas. Demonstran bentrok dengan polisi menjelang akhir demonstrasi, bahkan massa membakar kendaraan polisi.
Polisi telah menahan dan memeriksa intensif 25 orang yang diduga provokator kerusuhan.
Polisi didesak ungkap otak rusuh pada demo 4 November
5 November 2016 18:44 WIB
Ketua Setara Institute Hendardi (ANTARA FOTO/Teresia May)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: