Bekasi (ANTARA News) - Petugas Stasiun Kota Bekasi di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang kereta hingga 30 persen dari situasi normal pada Jumat, sebagai dampak dari aksi unjuk rasa sejumlah organisasi masyarakat Islam ke Jakarta.

"Pada hari normal, kita rutin melepas penjualan tiket sebanyak 15 ribu penumpang pada hari kerja, tapi khusus hari ini melonjak hingga 30 persen," kata Kepala Stasiun Kota Bekasi Syarif Hidayat di Bekasi.

Menurut dia, lonjakan penumpang kali ini terhitung berdasarkan penjualan tiket sejak pagi hingga menjelang siang hari.

"Para demonstran ini terpantau melakukan perjalanan ke Jakarta mulai pukul 06.30 hingga pukul 09.30 WIB," katanya.

Puncak keberangkatan para demonstran asal Kota dan Kabupaten Bekasi itu terjadi pada pemberangkatan kereta menuju Jakarta pukul 08.30 WIB.

Para demonstran memilih berangkat ke Jakarta naik kereta karena sejumlah jalan penghubung Kota Bekasi menuju Jakarta mengalami kemacetan panjang karena pengaruh konvoi kendaraan dari para demonstran pengguna kendaraan mobil maupun motor.

Pantauan Antara di Stasiun Kota Bekasi di Jalan Ir H Djuanda dan di Stasiun Kranji Kota Bekasi Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Barat, mulai nampak dipadati pengunjuk rasa yang melakukan perjalanan pulang ke Bekasi pukul 19.30 WIB.

Kedatangan massa berseragam putih-putih itu mendapat pengawalan ketat dari sejumlah aparat berseragam polisi yang sudah menanti di stasiun.

Para penumpang kereta dari arah Jakarta itu sebagian ada yang menitipkan motornya di parkiran stasiun sementara sebagian lainnya memilih pulang ke rumah dengan mengendarai angkutan umum.

Perjalanan pulang para demonstran terpantau tertib dan lancar tanpa menganggu arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan stasiun.