Tangerang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mendatangi lahan untuk proyek kereta bandara yang belum bisa dibebaskan di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Batu Ceper, Tangerang, Jumat.

Area seluas 800 meter persegi yang belum dibebaskan meliputi lahan dan bangunan pabrik kaca milik PT Surya Aditya Fortuna Glass.

"Tanah ini belum selesai karena masih ada kendala. Tadi udah ketemu pemiliknya, tapi sudah rampung. Pemiliknya sudah salaman, jadi sudah clear (jelas)," kata Presiden saat meninjau lahan.

Didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Presiden bertemu dengan pemilik pabrik kaca, Rizal Zein, dan membicarakan masalah pembebasan lahan.

Presiden yakin proses pembebasan lahan tersebut bisa selesai Desember 2016. Setelah sekitar 30 menit di lokasi, Presiden dan rombongan meninggalkan kembali ke Bandara Soekarno Hatta.

Presiden juga meninjau pembangunan infrastruktur kereta bandara dan menargetkan proyek itu rampung pertengahan 2017.

"Sesuai dengan progress kereta dari Kota menuju bandara ini sudah akan tepat waktulah, nanti selesainya sesuai yang saya sampaikan pada awal 2015 yang lalu, selesai kira-kira bulan enam, bulan tujuh 2017," kata Presiden.

Kalau pembangunan infrastruktur tersebut rampung, dia mengatakan, maka kurang lebih 30 persen penumpang dari pusat kota menuju Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya bisa diangkut menggunakan kereta bandara.

"Sehingga akan mengurangi kemacetan yang banyak nanti," katanya.