Jakarta (ANTARA News) - Lembaga swadaya masyarakat Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengerahkan 70 personel medis termasuk dokter bedah, di Jakarta,Jumat.

"Kami mempersiapkan ada sekitar 70- an orang dari MER-C," kata Koordinator Lapangan Tim MER-C Zakya Yahya, Jakarta, Jumat.

Dokter yang diterjunkan di antaranya adalah dokter bedah mata, THT, ortopedi, dokter bedah umum, radiologi, dokter bedah saraf, dokter anak dan dokter penyakit dalam.

"Kalau di MER-C karena kita lebih kepada emergency rescue. Jadi kami lebih konsentrasi nanti di kondisi emergency-nya dan indikasi cedera," ujar Zakya.

Mer-C menyiagakan dua posko kesehatan yang dibuka sejak 08.00 WIB untuk mengantisipasi korban yang cedera atau mengalami gangguan kesehatan saat berunjuk rasa.

Posko pertama terletak di dekat jembatan penyeberangan depan gedung Indosat di Jalan Medan Merdeka dan posko lain di depan Bank Indonesia.

"Kami sikapnya netral memang untuk mendukung demonstrasi ini karena ini akan turun banyak manusia yang tentunya semoga tidak (ada korban cedera) tapi jika dikhawatirkan hal-hal buruk terjadi kami siap untuk menangani," ujarnya.

Dia mengatakan tim medis itu telah disiapkan dalam kurun waktu sepekan.

"Kami mempersiapkan ini sudah satu minggu karena ini kan event-nya (peristiwa) cukup kompleks, risiko-risikonya itu cukup berat. Kami sudah konsolidasi dari satu minggu lalu," tuturnya.

Zakya mengatakan MER-C juga menyiagakan tiga ambulans untuk mengantar korban demonstrasi ke rumah sakit sehingga dapat segera ditangani.

"Jadi seandainya harus dievakuasi kami bisa langsung ke rumah sakit yang telah confirm (konfirmasi) sebagai tempat rujukan," tuturnya.

Rumah sakit yang bersedia sebagai rujukan tersebut di antaranya RS Cipto Mangunkusumo, RS Angkatan Laut Dr Mintohardjo, RS Pelni dan RS Budi Kemuliaan.