200 personel Brimob NTT dikirim ke Jakarta
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar (tengah) menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana unjuk rasa pada 4 November 2016 mendatang di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). Boy Rafly mengatakan Polda Metro Jaya menyiapkan 7.000 personel gabungan dari TNI, Brimob, dan Satpol PP untuk menjaga unjuk rasa yang menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk diproses hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan dalam pernyataannya saat kunjungan di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
"Pasukannya sudah dikirim dua hari yang lalu untuk diperbantukan mengamankan aksi demontrasi di DKI Jakarta yang terjadi pada hari ini," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast di Kupang, Jumat.
Ia menjelaskan Polda Metro Jaya meminta bantuan pasukan dari sejumlah polda, sedangkan Polda NTT mendapatkan jatah untuk mengirim personelnya ke Ibu Kota Negara tersebut.
Ia menjelaskan 200 personelnya itu tidak mendapatkan bagian untuk mengamankan berbagai tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 yang dilakukan di tiga kabupate/kota, yakni Kota Kupang, Flores Timur, dan Lembata.
"Untuk lokasi pengamanan sendiri pasukan Brimob kita tidak diketahui ditempatkan di mana, namun pasukan sebanyak itu telah disiapkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Untuk pengamanan di Kota Kupang, Polda NTT juga telah menyatakan status Siaga 1 mengantisipasi berbagai hal yang akan terjadi di Kupang dan sekitarnya, menanggapi demontrasi damai di Jakarta.
Ia menjelaskan seluruh personel pasukan telah ditempatkan di sejumlah titik di Kota Kupang, khususnya sejumlah lokasi fasiltas umum.
"Siaga 1 ini juga ditetapkan bersamaan dengan pengamanan tahapan-tahapan pilkada serentak 2017 di NTT," katanya.
Mantan Kapolres Manggarai Barat itu, juga mengharapkan masyarakat NTT tidak terpengaruh dengan berbagai isu terkait dengan demonstrasi di DKI Jakarta.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016